Esok (21/8) merupakan hari bersejarah bagi demokrasi di Republik Indonesia. Betapa tidak, pada hari Kamis besok MK akan mengumumkan putusannya terkait hasil Pemilihan Presiden 2014 yang digugat oleh kubu Prabowo-Hatta.
Untuk menghadapi suasana ‘panas’ yang diperkirakan akan terjadi pada hari Kamis besok, ternyata Polda Metro Jaya telah menerapkan status siaga 1 sejak kemarin (19/8).
“Status siaga satu mulai kemarin. Sudah dijelaskan oleh Kapolri (Siaga 1)” ujar Irjen Pol Dwi Priyatno yang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya (20/8).
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Polda Metro Jaya mengerahkan 28.000 anggotanya di objek-objek vital. Tidak hanya itu, Polda Metro Jaya juga telah menerima tambahan personel dari 9 Kepolisian Daerah (polda) di sekitar Jakarta.
Irformasi dari Irjen Pol M Kurniawan, Kapolda Jawa Barat, 20.994 ribu personel gabungan darri Polda Jawa Barat akan diterjunkan untuk mengamankan pengumuman Mahkamah Konstitusi. Jumlah tersebut akan ditambah dengan personel dari TNI dan unsur lainnya.
“Anggota kepolisian yang disiapkan ini belum termasuk dari personel TNI dan unsur lainnya. Hari ini, saya juga melakukan ekstra-pengamanan kontijensi (situasi yang tidak menentu) dan melakukan visual voice ke setiap polres dan polresta di wilayah Jawa Barat,” ucap Kapolda Jawa Barat ketika memimpin apel pasukan Senin kemarin (18/8).
Besok (21/8) Polda Metro Jaya memberlakukan sistem pengamanan 4 ring. Ring 1 berada di dalam ruang sidang. Ring 2 dmulai dari halaman MK hingga ke jalanan. Ring 3 berada di TL Harmoni, depan gedung Pertamina, depan Kedubes AS dan Patung Kuda.
Menurut Rikwanto yang menjabat sebagai Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, hanya orang-orang yang memiliki kartu identitas khusus yang bisa masuk ke Gedung MK dan sekitarnya. Tanpa identitas, mereka akan tertahan di ring 3 untuk dialihkan.
Untuk peralatan keamanan, aparat keamanan telah menyiagakan beberapa meriam air. Jika kondisi memaksa, peralatan lain juga telah disiagakan di Polda Metro Jaya atau Polres terdekat.
Untuk peralatan keamanan, aparat keamanan telah menyiagakan beberapa meriam air. Jika kondisi memaksa, peralatan lain juga telah disiagakan di Polda Metro Jaya atau Polres terdekat.
Perusuh pada pengumuman MK Kamis besok akan langsung mendapat tindakan tegas dari aparat. Siapapun pelakunya. Komisaris Besar Agus Rianto yang merupakan Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Polri menyatakan, “Kami akan mengambil tindakan tegas jika terjadi gangguan, apalagi akan berdampak pada terganggunya situasi keamanan dan ketertiban nasional”.
Sementara itu, Panglima TNI Moeldoko menyatakan lembaganya akan mengerahkan 23.000 personel untuk membantu Polri mengamankan Jakarta dari tindak anarkisme. Senada dengan Polda Metro Jaya, anggota TNI juga dinyatakan Siaga 1 pada hari Kamis esok. Artinya, seluruh anggota TNI harus siap jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat di ibu kota.
Abdul Kadir
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar