Senin, 18 Januari 2016

Ancaman Teror di Buleleng, Polisi Menyisir Rumah Kos dan Periksa Identitas Penghuninya

Buleleng.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Sejumlah anggota polisi dari Polsek Kota Singaraja menyisir rumah kos-kosan di beberapa wilayah Kota SingarajaBali, Senin (18/1/2016).
Penyisiran mendadak dilakukan setelah Kantor Camat Bulelengdi Jalan Kartini Singaraja mendapatkan surat kaleng yang berisi ancaman bom.
Personel polisi yang melakukan penyisiran itu bahkan dilengkapi dengan senjata laras panjang dan rompi anti-peluru.
Mereka mendatangi satu per satu rumah kos dan memeriksa identitas penghuni kos.
Satu di antaranya tempat-tempat kos di wilayah Jalan Jalak PutihSingaraja.
Rumah-rumah kos ini banyak dihuni penduduk pendatang dari luar Bali.
Diduga seorang tidak dikenal yang mengantarkan surat kaleng ke Kantor Camat Buleleng berdomisili di wilayah ini.
Namun dugaan ini masih belum terbukti karena selama penyisiran di Jalak Putih, polisi masih belum menemukan ciri-ciri orang yang dimaksud.
Polisi juga tidak menemukan sepeda motor Honda Supra X warna hitam dan silver berpelat AG yang digunakan pria misterius tersebut untuk mengantarkan surat kaleng ke Kantor Camat Buleleng.
"Kami lakukan penyelidikan sesuai identitas yang dikumpulkan di kepolisian, seluruhnya akan bekerjasama melakukan pengejaran. Sepeda motor berplat AG yang digunakan pelaku masih diselidiki,” kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol I Nyoman Suarnata.
Suarnata yang memimpin langsung penyisiran tersebut menyatakan pihak kepolisian akan terus mengawasi rumah kos-kosan yang dianggap mencurigakan.
"Dari penelusuran memang tidak ditemukan adanya orang-orang yang mencurigakan. Tetapi tentu kawasan ini (Jalak Putih) akan terus diawasi," kata dia.
Pihaknya juga melakukan pengawasan ketat di sejumlah pusat keramaian di wilayah Kota Singaraja.
"Pusat keramaian tetap dipantau optimal," tambahnya.
Suarnata menambahkan, dari penelusuran di Kantor CamatBuleleng di Jalan Kartini, tidak ditemukan adanya barang peledak atau sejenisnya.
"Sudah disisir di semua bagian dan tidak ditemukan bom atau sejenisnya," imbuh dia.
Sementara Polda Bali menyatakan akan mendalami ancaman bom lewat surat kaleng tersebut.
Polda Bali menganggap ancaman tersebut merupakan sesuatu yang serius.
"Apapun alasannya, petugas wajib melacaknya. Apakah ancaman itu main-main, atau benar. Polisi tak akan menganggap main-main peristiwa itu. Apalagi ancaman itu menimpa dua kota, Denpasar dan Singaraja," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto.
Adapun Pemkab Buleleng sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Polres Buleleng untuk meningkatkan keamanan di lingkungan perkantoran pemerintahan.
Pengawasan terhadap orang-orang yang masuk kantor pemerintahan kini lebih diperketat.
"Dengan adanya surat ancaman itu memang kita harus waspada dan meningkatkan keamanan di lingkungan kantor. Pintu masuk kantor akan diperketat pengawasan terhadap orang-orang yang masuk lingkungan pemkab," ujar Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra.
Ia menyerahkan permasalahan keamanan kepada aparat kepolisian yang bertugas.
Ia berharap situasi Buleleng tetap kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Intinya harus waspada dan sepenuhnya masalah keamanan ini kita serahkan ke aparat yang berwajib," ujarnya.
Abdul Kadir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar