Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Koalisi Pergerakan Mahasiswa Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (20/5/2015). Para mahasiswa ini berasal dari gabungan sejumlah universitas.
Salah satu tuntutan dalam aksi tersebut meminta Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mundur dari jabatannya. Koalisi mahasiswa menilai Jokowi-JK tak mampu menyejahterakan rakyat.
Salah satu mahasiswa yang melakukan orasi, Rahmat Moni, menyinggung mengenai sumber daya alam (SDA) Indonesia yang belum dirasa dipergunakan bagi kesejahteraan rakyat.
Rahmat mengatakan, sumber daya alam Indonesia justru jatuh ke tangan asing. "Negara yang begitu kaya, bahwa bumi dan air yang di dalamnya dikuasai oleh negara untuk digunakan bagi kemakmuran rakyat seluas-luasnya, tetapi kondisi realitas tidak," kata Rahmat.
Dia mencontohkan krisis di daerah Indonesia timur. Dia memaparkan, harga bahan bakar minyak (BBM) di daerah seperti Ambon dan Papua yang begitu tinggi. "Di Papua, BBM satu liter Rp 50.000," ujar Rahmat.
Selain sumber daya alam, Rahmat menyinggung masalah liberalisasi dan kabinet Jokowi yang dianggap telah disusupi. Karena itu, koalisi mahasiswa meminta Jokowi-JK turun.
"Rakyat Indonesia tidak butuh pemimpin seperti Jokowi dan JK. Kita ingin sampaikan ke Jokowi, kita sudah muak dengan agenda politis. Jokowi-JK harus turun dari jabatannya," ujarnya.
Aksi ini masih berlangsung di depan Istana Negara. Ratusan polisi terlihat mengawal ketat aksi unjuk rasa itu.
Abdul Kadir
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2015/05/20/13424641/Koalisi.Mahasiswa.Demo.di.Depan.Istana.Negara.Minta.Jokowi-JK.Mundur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar