Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Upaya penyelidikan polisi terkait dugaan korupsi pengadaan UPS (Uninterruptible Power Supply) di 49 sekolah di Jakarta tidak hanya dilakukan dengan meminta keterangan saksi-saksi. Polisi bahkan mengecek langsung sejumlah sekolah yang menerima UPS tersebut.
"Beberapa SMA yang menerima UPS sudah kami lakukan pemeriksaan, yaitu 5 SMA di Jakpus dan 5 SMA di Jakbar yang memang mereka menerima UPS tersebut," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Ia mengatakan, hasil pengecekan penyidik di 10 SMA di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat ini memang ada wujud fisiknya.
"Tetapi ini tentunya kita analisa juga pemanfaatannya," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Martin ini menerangkan, pengecekan tersebut dilakukan untuk mengetahui ada-tidaknya UPS tersebut. Juga, untuk mengetahui peruntukan dan pemanfaatan UPS di sekolah-sekolah penerima tersebut.
"Keseimbangan adanya peruntukan dan pemanfaatan ini harus dianalisis, sehingga dugaan penyimpangan yang ada didasarkan pada pemanfaatan yang ada, menyimpang atau tidak," tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan UPS ini. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 15 saksi, yang di antaranya 10 orang dari pihak sekolah, 1 PPK Jakarta Barat, 1 Kepala Sub Dinas Dikmen Jakarta Pusat, dan 1 orang PPHP (Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan).
Malam ini, penyidik dari Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga melakukan perkara untuk menentukan langkah selanjutnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2015/03/06/224021/2852141/10/polisi-sudah-cek-10-sekolah-di-jakpus-dan-jakbar-penerima-ups?9911012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar