Minggu, 08 Maret 2015

Ketua DPD Minta Ahok Tidak Pakai Bahasa Preman

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


 Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok sebaiknya memperbaiki komunikasi politiknya. Menurut dia, ketegasan tidak selalu ditunjukkan dengan kata-kata yang kasar.
"Untuk kejujuranya kita akui, benar tegas, tapi gunakan bahasa yang baik. Bukan bahasa preman," ujar Irman di Jakarta, Minggu (8/3/2015).
Irman mengatakan, sebagai kepala daerah, Ahok harus mampu mengontrol diri terhadap amarahnya. Terlebih jika berhadapan dengan sesama pejabat daerah di DKI Jakarta, yaitu DPRD DKI Jakarta.
"Yang penting maksudnya tercapai. Tegas bukan berarti kasar, santun bukan berarti lemah," kata Irman.
Ahok dikenal sebagai sosok yang kerap melontarkan amarah secara terbuka dalam memimpin Jakarta. Sikap Ahok itu salah satu hal yang dipermasalahkan anggota DPRD DKI.
Terakhir, sikap tersebut ditunjukkan Ahok menyikapi temuan adanya "anggaran siluman" pada APBD DKI Jakarta. (baca: Ketua DPRD: Tiba-tiba Ahok Bicara Tanpa Mengindahkan Sopan Santun)
Ahok menduga DPRD DKI telah menyelipkan anggaran sebesar Rp 2,1 triliun dari draf APBD yang telah dibahas terakhir sehingga Ahok mengirimkan draf yang tidak memasukkan usulan anggaran dari DPRD.
Namun, Ahok merasa lebih santun dibandingkan anggota DPRD DKI. Alasannya, ia tidak pernah bicara dengan bahasa kasar.

Abdul Kadir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar