Jumat, 27 Maret 2015

Meninggal di Singapura, Olga Akan Dimakamkan di Pondok Kelapa

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Komedian kondang Olga Syahputra menghembuskan napas terakhirnya di Mount Elizabeth Medical Centre, Singapura, hari ini, Jumat (27/3/2015) pada pukul 16.17 waktu setempat atau pukul 17.17 WIB.
Vera Zanobia, manajer Olga, saat ini sudah berada di Singapura dan ia sempat melakukan wawancara dengan Entertainment News melalui sambungan telepon .
Dia membenarkan Olga yang tengah sakit meningitis itu telah meninggal, dan Vera pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan mohon dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya bagi Olga.
Menurut Vera, ayah dan ibunda Olga sempat menemani putranya itu di rumah sakit, dan saat kabar Olga meninggal dunia pada pukul 17.17 WIB, ia pun langsung terbang ke singapura. Sedangkan orangtua Olga dan adik Olga bernama Anto pulang ke Jakarta untuk mempersiapkan kedatangan jenazah.
“(Jenazah Olga) insya Allah secepatnya dibawa malam ini atau besok. Mohon maaf ya kalau ada salah,” ucap Vera.
Billy Syahputra saat ini bersama Vera di Singapura. Olga, kata Vera, masih terlihat syok sehingga belum bisa diwawancarai. Vera ingin cepat-cepat menyudahi wawancara karena masih merasakan syok artisnya meninggal secara mendadak.
Sementara itu, dari pembicaraan keluarga Olga, kata Vera, pemain film Taman Lawang itu akan dimakamkan di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (28/3) besok.

Abdul Kadir


Sebelum Dipulangkan ke Kampungnya, 12 WNI Ditampung di Dinas Sosial Cipayung

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto mengatakan setelah diperiksa di Mako Brimob, 12 WNI yang dideportasi dari Turki tidak dikenai pidana dan akan dipulangkan ke kampung halaman mereka.
Namun sebelum dipulangkan, 12 WNI ini akan lebih dulu ditampung di Dinas Sosial, Cipayung, Bambu Apus, Jaktim.
"Setelah diperiksa di Mako Brimob, kalau tidak ada hambatan hari ini atau besok mereka akan dilimpahkan ke Dinas Sosial di Bambu Apus," ucap Rikwanto, Jumat (27/3/2015) di Mabes Polri.
Rikwanto menambahkan nantinya selama di Dinas Sosial dan sebelum dipulangkan, 12 WNI itu mendapat pembinaan dari pihak-pihak terkait.

Abdul Kadir

Wacana Revisi PP Remisi Koruptor, Ruki: Itu Domain Pemerintah, Silakan Saja

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki tidak mau ikut campur terkait wacana Menkum HAM Yasonna Laoly untuk merevisi PP 99/2012 tentang remisi narapidana termasuk napi koruptor. Ia menyebut revisi itu adalah domain pemerintah.

"Remisi jadi domain pemerintah. Silakan saja," kata Ruki usai bertemu Ketua DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015).

Ruki yakin pemerintah sudah melakukan berbagai kajian sebelum merevisi. Ia pun memutuskan untuk tidak ikut campur.

"Pemerintah memikirkan berbagai hal terkait itu," ucapnya.

Wacana ini memang mendapat pro dan kontra di berbagai pihak. Menkum HAM Yasonna Laoly mengaku sudah mengundang KPK untuk membicarakan wacananya pemberian remisi bagi terpidana korupsi, namun KPK tak datang.

Sebelumnya, Plt Pimpinan KPK Johan Budi mengaku belum diajak berdiskusi oleh Kemenkum HAM terkait rencana pemberian remisi tersebut. Namun dikatakan Johan pihaknya siap untuk berdiskusi.

Abdul Kadir

Tingkatkan Pelayanan, Pemkot Bekasi Bangun Polsek Jatisampurna

Bekasi.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, mulai pembangunan gedung Polsek Jatisampurna yang berlokasi di Perumahan Kranggan RW 15, Kecamatan Jatisampurna. Peletakan batu pertama tanda dimulai pembangunan dilakukan pada Kamis (26/3/2015) kemarin. 

Pembangunan gedung Polsek ini, untuk mempermudah pelayanan masyarakat dan mengurangi tanggung jawab Polsek Pondokgede, dalam menjaga keamanan wilayahnya.   

Selama ini, tiga kecamatan yakni Kecamatan Pondokgede, Jatisampurna dan Pondokmelati merupakan wilayah hukum dari Polsek Pondokgede. Idealnya, satu kecamatan berada di bawah naungan satu Polsek. 

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menjelaskan tahap awal pembangunan Polsek Jatisampurna menyerap anggaran Rp 800 juta. 

Dengan anggaran itu, Polsek yang berdiri di atas lahan 1.000 meter persegi dan memanfaatkan lahan fasos fasum, pembangunan hanya bisa dilakukan untuk satu lantai saja. Rencananya, akan dibangun hingga tiga lantai dengan total biaya mencapai Rp 3,1 miliar hingga tahun 2016 nanti. 

"Kekurangan biayanya, pemerintah daerah akan menggandeng 30 perusahaan yang ada di Jatisampurna," ujar Rahmat Effendi. 

Rahmat Effendi mengatakan, apabila tidak tercapai dari penggalangan dana perusahaan di sekitar lokasi, Pemkot Bekasi dan DPRD Kota Bekasi akan bersinergi dengan menggunakan anggaran dari APBD. 

Sementara itu, Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, keberadaan Polsek Jatisampurna menjadi kebutuhan masyarakat dan prioritas Polri dalam meningkatkan pelayanan. Nantinya, Polsek Jatisampurna akan diisi sekitar 100 personel.

Saat ini, kekuatan personel Polsek Pondokgede mencapai 164 personel untuk menjaga kamtibmas dari 3 kecamatan yang mencapai 442.419 orang dengan perbandingan 1:2.961 jiwa. Satu personel polisi menjaga sekitar 2.961 orang.  

"Negara maju idealnya 1: 400 jiwa. Anggota Polsek Pondokgede kelebihan beban tugas sehingga pelaksanaan tugas tidak maksimal dijalankan," ujar Kapolres.

Abdul Kadir

Kamis, 26 Maret 2015

Ahok Prediksi Jakarta Selatan akan Langganan Banjir karena Banyak Bangunan di DAS

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memprediksi dalam beberapa tahun ke depan Jakarta Selatan terancam darurat banjir. Dia mencontohkan salah satu tanda-tanda itu terlihat dari terendamnya kawasan elite Kemang.

"Lama-lama nanti daerah selatan banjir karena semua sungainya nggak cukup. Meluap sungainya. Kamu lihat saja itu Kemang semua belakang langsung sungai," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu gemas bukan main melihat banyaknya ketidaksesuaian izin bangunan di kawasan tersebut. Sebab, banyak di antara bangunan itu berdiri di daerah aliran sungai (DAS).

"Terus kasus Kemang kenapa bisa (banjir). Kamu lihat saja rumah-rumah Kemang itu belakang tembok langsung sungai. Yang namanya zaman Belanda, sungai itu secara alami pasti ada DAS ada lembahnya. Sekarang air tinggal dikit kamu buat rumah," kata Ahok.

"Bisa ngusir mereka? Nggak bisa karena mereka puluhan tahun sudah memiliki sertifikat. Ini kesalahan yang lama," lanjutnya.

Salah satu bangunan yang dinilainya tidak tepat adalah Lippo Kemang Village. Pusat perbelanjaan elite itu menurutnya menyalahi aturan yang ada karena berdiri di kawasan DAS.

"Yang paling salah itu Lippo Kemang Village. Kemang Village itu jelas-jelas daerah tangkapan sungai, tapi dibuat mall dengan asumsi menggunakan konsultan hebat. Konsultan mengatakan ini boleh dibuat dengan catatan ada bak penampung air, mana bisa bak tampungan air mengalahkan alami," terang Ahok.

Untuk itu dirinya akan memberikan denda kepada pihak pengembang yang membangun mall di lokasi tersebut. Tidak main-main, denda yang bisa dikenakan berjumlah sekitar Rp 7 miliar.

"Sanksi gimana orang izin sudah ada. Saya mau denda dia mungkin Rp 7 miliar atau berapa," pungkasnya.


Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2015/03/26/142159/2870402/10/ahok-prediksi-jakarta-selatan-akan-langganan-banjir-karena-banyak-bangunan-di-das?9911012

Komisi III DPR Batal Gelar Rapat Bareng Menkumham

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Komisi III DPR RI mengagendakan rapat kerja bareng Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Rapat akhirnya dibatalkan karena Yasonna berhalangan hadir.
"‎Yasonna berhalangan hadir, sehingga akan dijadwalkan ula‎ng," kata Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddinketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Yasonna juga telah berkirim surat kepada Komisi III DPR RI atas ketidakhadirannya dalam rapat tersebut. Rencananya, Menkumham akan membahas isu-isu terkini dengan ‎ Komisi III DPR.
Dalam surat tersebut Yasonna meminta agar rapat kerja digelar kembali pekan depan. Tidak dijelaskan alasan ketidakhadiran Yasonna dalam rapat kerja di masa sidang ke III ini.
"Suratnya meminta untuk diagendakan ulang pada pekan depan," ujar salah satu staff Komisi III DPR.

Abdul Kadir



Minggu, 22 Maret 2015

Kebakaran Terjadi di Margo City Depok

Depok.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Kebakaran melanda pusat perbelanjaan Margo City di Depok, Jawa Barat, Minggu (22/3/2015). Asap tebal berwarna hitam terlihat jelas oleh para pengguna kendaraan yang melintas di Jalan Margonda Raya.

Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, mengonfirmasi kebakaran di pusat perbelanjaan tersebut pada pukul 12.06 dengan menyertakan sejumlah foto dari laporan warga. Hingga pukul 12.38, keterangan dari akun yang sama menyebutkan kebakaran masih dalam proses pemadaman.

"Kebakaran di pusat perbelanjaan Margo City Depok, dlm proses pemadaman petugas," demikian ditulis dalam akun tersebut.

Sementara itu, belum diketahui penyebab kebakaran dan lokasi tempat api berasal.

Abdul kadir
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2015/03/22/13082221/Kebakaran.Terjadi.di.Margo.City.Depok

Geledah Rumah Terduga ISIS di Tambun, Densus 88 Amankan Senpi

Bekasi.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE



Usai menggeledah rumah terduga ISIS di Perum Griya Melasti, Tambun, Densus 88 terus bergerak menyasar rumah terduga lainnya. Yaitu rumah kontrakan yang dihuni oleh terduga EK (30).

Rumah tersebut terletak di Perumahan Puri Cendana, Blok B 15, Jalan Semeru 7, Desa Sumber Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, ratusan anggota gabungan dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Metro Jaya serta Polresta Bekasi, langsung merangsek rumah bercat hijau tersebut. Penggerebekan itu didampingi Ketua RT dan RW setempat.

Usai menggerebek, polisi keluar sambil mengangkut sejumlah pedang, senjata api, dan empat paspor. Warga sekitar mengaku kaget setelah anggota Densus 88 Antiteror membawa keluar semua barang bukti itu.

"Kami benar-benar kecolongan atas kejadian itu. Saya nggak kenal, dia baru sebulan tinggal di sini. Dia ngontrak di sini," ujar salah satu tetangga, Lily (38) kepada Liputan6.com di lokasi kejadian, Minggu (22/3/2015).

Lily mengatakan, terduga EK tinggal bersama dengan istri dan kedua anaknya. Selama tinggal di rumah, pasangan suami istri itu selalu tertutup dan hanya beberapa kali bertegur sapa dengan warga setempat.

"Yang saya tahu panggilan sehari-hari istrinya itu dipanggil mama Faiz. Karena anaknya bernama Faiz. Kedua anaknya kembar dan berusia sekitar 2 tahun lebih," ucap dia.

Salah seorang warga lainnya, Budi (32) mengatakan, selama ini lingkungannya sangat ketat menyeleksi orang-orang yang baru tinggal. "Kita biasanya ketat menyeleksi orang baru. Nggak sembarangan," kata Budi.

Menurut dia, ke depan warga akan lebih ketat mendata orang-orang yang akan tinggal di lingkungannya.

"Besok-besok akan lebih ketat lagi kalau begini. Takutnya kan anak-anak muda dicuci otaknya," tandas Budi.

Abdul Kadir
Sumber : http://news.liputan6.com/read/2195061/geledah-rumah-terduga-isis-di-tambun-densus-88-amankan-senpi

Sabtu, 21 Maret 2015

Ahok: Tuduhan Taufik Saya Ingin Pergub Sangat Keji

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyangkal tuduhan Wakil Ketua DPRD M Taufik bila dirinya yang menginginkan APBD DKI Jakarta ditetapkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
M Taufik bersama pimpinan DPRD lainnya sebelum memutuskan menolak RAPBD DKI Tahun 2015, Jumat (20/3/2015) malam mengatakan bila Ahok sendiri yang menginginkan APBD disahkan dengan Pergub yang berarti kembali menggunakan APBD sebelumnya dengan anggaran tertinggi dalam hal ini APBD 2014.
Menyikapi hal tersebut, Ahok pun membantahnya.
Ia justru balik menyerang Taufik sebagai orang yang pintar mombolak balikkan fakta.
"Alah, kalau saya mau Pergub, mau tidak saya mengundang DPRD hadir semua? Makanya saya bilang Taufik itu paling pinter bolak-balikin, dia yang siluman, nuduh saya yang siluman, jadi bilak-balikkin enak saja," ungkap Ahok saat meninjau Pintu Air Karet, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2015).
Pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini mengaku dirinya sudah menginginkan RAPBD 2015 disahkan menjadi APBD 2015 melalui Peraturan Daerah (Perda).
"Saya mau kasih tahu, tuduhan Taufik bahwa saya sengaja Pergub itu sangat keji dan tidak mendasar," ucapnya.

Abdul kadir

Ahok Bersyukur Jokowi Ikut Senang

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap tidak masalah RAPBD Tahun 2015 tidak mendapat restu dari DPRD untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda).
Meskipun konsekuensinya DKI harus menggunakan APBD sebelumnya dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub).
"Jadi bagi saya Pergub tidak masalah, toh undang-undang menjamin, semua kegiatan di DKI harus jalan," ucap pria yang akrab disapa Ahok saat meninjau Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2015).
Hal tersebut pun dikatakan mantan Bupati Belitung Timur ini sudah mendapat jaminan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Ini juga bersyukur pak presiden juga senang, ini jadi preseden pertama di Indonesia. Bahwa ini disusun diawasi langsung presiden melalui Mendagri," ucap Ahok.
Ke depan untuk pengawasan dari Kemendagri terkait penggunaan APBD, dirinya akan memberikan pasword e budgeting kepada presidan dan Dirjen Kemendagri.
"Ini menarik dan saya juga kasih ke masyarakat untuk awasi semua. Jadi kalau ini terjadi saya anggap tidak ada DPRD, lebih enak toh," ucapnya.
Ia pun tidak khawatir bila kejadian serupa terus terjadi hingga akhir masa jabatan dirinya maupun DPRD DKI.
Abdul Kadir

Senin, 16 Maret 2015

Tujuh Kecamatan di Indramayu Terendam Banjir

Indramayu.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Tujuh kecamatan di Kabupaten Indramayu terendam banjir, Senin (16/3/2015) menyusul jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya.
Kepala BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana mengatakan, banjir terjadi Senin sekitar pukul 03.00. Ketika itu, tanggul Sungai Cimanuk di dua desa tersebut jebol sehingga air sungai langsung meluap ke pemukiman warga.
"Yang paling parah kena banjir di Kecamatan Jatibarang dan Kertasemaya, karena tanggul yang jebol di kecamatan tersebut," kata Edi melalui sambungan telepon, Senin (16/3/2015) siang.
Kata Edi, ketinggian air di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya 2-3 meter. Ribuan rumah di dua desa tersebut pun terendam hingga yang terlihat hanya atap.
Sementara lima kecamatan lain yang kena banjir adalah Lohbener, Sindang, Pasekan, Bangodua, dan Tukdana. Kelima kecamatan tersebut terendam air dari rembesan tanggul Sungai Cimanuk. "Yang lima kecamatan ini tak begitu parah," kata Edi.

Abdul kadir

TNI AU Investigasi Penyebab Tabrakan 2 Pesawat Jupiter di Langit Malaysia

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Tim investigasi diterbangkan ke Langkawi, Malaysia, guna menyelidiki kecelakaan dua pesawat Wong Bee KT-1B yang digunakan tim aerobatik Jupiter TNI AU. 

"Masih dalam proses penyelidikan, kedua pesawat datang dari mana, kena wing mana, tim investigasi dari AU sedang menyelidikinya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (15/3/2015).

Tim tersebut sudah bergerak ke lokasi kecelakaan sejak menerima kabar insiden yang terjadi saat gladi resik akrobat udara tim Jupiter TNI AU.

"Nanti investigasi yang akan memperlihatkan penyebab bagaimana kecelakaan terjadi," kata Hadi.

Dugaan sementara kecelakaan adalah karena sayap dua pesawat itu bersenggolan di udara, kemudian meluncur ke darat. Pilot sempat keluar dengan menggunakan kursi pelontar.

Tim SAR dan Tentara Malaysia berhasil mengevakusi pilot di Kedawang, sekitar 11,3 Km dari lokasi acara, Mahsuri International Exhibition Centre (MIEC).

Akibat insiden ini, latihan seluruh peserta dihentikan sementara. Agenda tahunan di bidang kemaritiman dan kedirgantaraan ini dihelat pada 17 - 21 Maret 2015.

Abdul Kadir

Jumat, 13 Maret 2015

Pajak Tol 10% Dipastikan Batal Berlaku 1 April 2015

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, memastikan bahwa pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% untuk jasa jalan tol tidak akan dikenakan mulai 1 April 2015. 

"Belum akan ada pengenaan PPN di jalan tol per 1 April," tegas Bambang di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Padahal, sebelumnya Ditjen Pajak sudah mengirimkan siaran pers mengenaipengenaan PPN untuk jalan tol. Payung hukum untuk kebijakan tersebut adalah Peraturan Direktur Jenderal Pajak No PER-10/PJ/2015 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Jasa Jalan Tol. Penerapannya dimulai 1 April 2015.

Namun, Bambang dan juga Menko Perekonomian Sofyan Djalil menampik pemerintah akan mulai memungut PPN di jalan tol per 1 April 2015. Pemerintah masih mengkaji waktu yang tepat untuk menerapkan kebijakan ini.

Sofyan menyatakan wacana pengenaan PPN terhadap jasa jalan tol sebenarnya sudah ada sejak cukup lama. Namun penerapannya terus tertunda.

"Sudah lama penundaan, selama ini terlupakan barangkali. Sekarang terlihat bahwa itu subjek pajak. Pak Presiden bilang lihat timing-nya," kata Sofyan di komplek Istana Negara, kemarin.

"Saya nggak tahu keputusannya sudah dibikin. Tapi bahwa memang searah prinsip itu jalan tol adalah subjek pajak," kata Sofyan.

Abdul Kadir
Sumber : 

Budi Waseso: Saya Tak Pernah Bela Koruptor

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Menjelang bulan kedua menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara RI, Komisaris Jenderal Budi Waseso seolah dianggap sebagai aktor utama dalam dugaan kriminalisasi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Intensitas penindakan proses hukum berbagai unsur KPK, mulai dari pimpinan KPK hingga penyidik KPK, menjadi penyebabnya.
Tanpa memedulikan sorotan terhadapnya, dalam wawancara di kantor Divisi Humas Polri, Kamis (12/3/2015), dengan tegas dan diselingi gurauan, Budi bertekad menghadirkan reformasi di reserse Polri. Ia juga menegaskan telah independen dalam bekerja, tanpa intervensi siapa pun, termasuk Komisaris Jenderal Budi Gunawan, mantan atasannya di Lembaga Pendidikan Kepolisian.
Berikut petikan wawancara Kompas dengan Budi Waseso.
Apa tanggapan terkait dugaan melakukan kriminalisasi terhadap KPK?
Bagi yang mengatakan saya telah melakukan kriminalisasi tolong dibuktikan. Saya menjalankan proses hukum Bambang Widjojanto (BW) dan Abraham Samad (AS) sesuai bukti-bukti hukum yang ada, serta didasari adanya laporan masyarakat.
Apabila Pak BW dan Pak AS menganggap saya telah lakukan kriminalisasi, bisa menggunakan jalur hukum pula untuk membuktikan hal itu. Misalnya, dengan mengajukan praperadilan yang telah diajukan oleh Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Proses yang dilakukan adalah penegakan hukum murni. Saya lakukan proses hukum ini sehati-hati mungkin. Saya siap dicopot sebagai Kabareskrim jika terbukti merekayasa.

Bagaimana dengan penundaan proses hukum BW dan AS?
Saya tidak akan main-main dengan hukum. Proses hukum berjalan terus, kecuali ada keputusan pengadilan yang memutuskan untuk memberhentikan itu. Penundaan itu dimaksudkan untuk melengkapi seluruh berkas-berkas pemeriksaan, agar ketika kami melimpahkan ke Kejaksaan, berkas telah lengkap dan proses hukum lancar.
Apa prioritas kerja Anda sebagai Kepala Bareskrim?
Saya berupaya untuk mempercepat penanganan berbagai kasus yang selama ini telah menjadi pekerjaan rumah. Banyaknya jumlah kasus, mulai dari kasus rutin hingga kasus dengan atensi khusus, seperti kasus pimpinan KPK dan kasus Partai Golkar, membuat saya memutuskan untuk membentuk tim khusus.
Bagaimana hubungan dengan lembaga penegak hukum lain?
Kami selalu menjalin koordinasi dengan KPK dan Kejaksaan Agung dalam menangani suatu kasus. Saya mencontohkan, kini kami tengah menyelidiki tiga kasus besar korupsi yang nilainya mencapai triliunan rupiah. Supaya tidak ada benturan antarlembaga penegak hukum, saya telah berkomunikasi dengan KPK dan Kejagung terkait tiga kasus itu.
Pembicaraan itu untuk memastikan bahwa tiga kasus tersebut tidak sedang ditangani lembaga lain. Kalaupun mereka telah melakukan penyidikan terlebih dahulu, saya siap menyerahkan temuan-temuan kami kepada mereka. Namun, ternyata mereka belum menyidik tiga kasus tersebut, sehingga kami terus mengembangkan penyidikan atas pengetahuan pimpinan KPK dan Kejagung.

Hubungan Bareskrim dengan KPK konkretnya seperti apa?
Saya telah menyetujui permintaan penyidik dari pimpinan KPK. Mereka meminta 25 penyidik, tetapi saya menyiapkan 50 penyidik terbaik untuk diseleksi oleh mereka.
Kami juga berkomitmen membantu tugas KPK untuk penegakan tindakan pidana korupsi dengan mengoptimalkan bantuan di daerah seperti kepolisian resor. Selama ini banyak pihak menganggap saya tidak pro pemberantasan korupsi, tetapi saya ingin membuktikan bahwa kami peduli KPK dan tidak pernah membela koruptor.
Bagaimana perkembangan pengajuan somasi kepada Komnas HAM?
Penyidik tidak pernah menyomasi Komnas HAM. Somasi itu diajukan oleh kuasa hukum Pak Budi Gunawan (BG) ketika praperadilan masih berlangsung. Mereka khawatir pernyataan komisioner Komnas HAM yang menyatakan proses penangkapan BW adalah bentuk pelanggaran HAM dapat memengaruhi keputusan praperadilan.
Somasi dilakukan oleh pengacara. Jangan sampai kabar itu menjadi bumerang bagi kami. (Seperti diberitakan Kompas, 10/3/2015, Fredrich Yunadi, pengacara dari para penyidik Polri menyatakan, sebanyak 12 penyidik Polri yang tergabung dalam satuan tugas kasus BW telah melaporkan Komisi Nasional HAM ke Polda Metro Jaya)
Apakah kedekatan dengan BG memengaruhi kinerja Anda?

Saya memang anak buahnya di Lembaga Pendidikan Kepolisian, tetapi saya tegaskan tidak ada pengaruh dia dalam pemilihan saya sebagai Kabareskrim. Keputusan terkait saya, yang dipilih menjabat posisi ini berdasarkan penilaian Wakil Kepala Polri dan persetujuan Presiden.
Saya bekerja profesional dan tidak ada intervensi dari siapa pun. Kedekatan saya dengan BG adalah kedekatan biasa seperti kedekatan saya kepada seluruh perwira tinggi di Polri, misalnya Wakapolri Komjen Badrodin Haiti atau Irwasum Komjen Dwi Priyatno. Tidak ada hubungan istimewa. Apalagi ada kabar saya besanan dengan BG, itu salah. Anak saya belum ada yang menikah.
Anda sendiri pernah bermimpi menjabat Kepala Bareskrim?
Tidak pernah. Saya sudah bersyukur menjadi polisi. Mendapat bintang tiga pun tidak pernah saya impikan.
Masa pengabdian saya tersisa sekitar tiga tahun lagi, sehingga saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Dengan amanat ini, saya hanya bertugas untuk penegakan hukum yang setegak-tegaknya. Saya tidak ingin mencoreng nama baik ayah saya sebagai salah satu pejuang kemerdekaan.

Abdul Kadir

Minggu, 08 Maret 2015

Menteri Retno: Presiden Jokowi Tetap Laksanakan Hukuman Mati

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Menteri Luar Negeri,Retno Marsudi, menegaskan eksekusi hukuman mati terpidana narkoba tetap dijalankan. Hal itu dikatakan Retno usai menghadiri Pidato Budaya Megawati Soekarnoputri di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu (8/3/2015).
"Saya sudah berjuta kali bicara. Kan ini kedaulatan hukum kita, saya kira presiden sudah berpuluh-puluh kali menyampaikan," kata Retno.
Ia menjelaskan persoalan hukum tersebut sudah disampaikan kepada negara-negara yang warganya terkena vonis mati di Indonesia. "Kita sudah sudah sampaikan kepada negara-negara tersebut mengenai masalah-masalah penegakan hukum tersebut atas tindakan kriminal narkoba," ujar Retno.
Ia pun berharap negara-negara tersebut memahami sistem hukum di Indonesia. Apalagi terkait narkoba yang korbannya telah berjatuhan.
"Kondisi yang sedang dihadapi Indonesia pada saat ini korban-korban yang berjatuhan karena narkoba yang jumlahnya mencapai jutaan orang. Belum lagi berapa juta keluarga yang menderita karena anak-anaknya terkena narkoba. Oleh karena itu penegakan hukum harus tetap dilakukan," jelasnya.

Abdul Kadir

Ketua DPD Minta Ahok Tidak Pakai Bahasa Preman

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


 Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok sebaiknya memperbaiki komunikasi politiknya. Menurut dia, ketegasan tidak selalu ditunjukkan dengan kata-kata yang kasar.
"Untuk kejujuranya kita akui, benar tegas, tapi gunakan bahasa yang baik. Bukan bahasa preman," ujar Irman di Jakarta, Minggu (8/3/2015).
Irman mengatakan, sebagai kepala daerah, Ahok harus mampu mengontrol diri terhadap amarahnya. Terlebih jika berhadapan dengan sesama pejabat daerah di DKI Jakarta, yaitu DPRD DKI Jakarta.
"Yang penting maksudnya tercapai. Tegas bukan berarti kasar, santun bukan berarti lemah," kata Irman.
Ahok dikenal sebagai sosok yang kerap melontarkan amarah secara terbuka dalam memimpin Jakarta. Sikap Ahok itu salah satu hal yang dipermasalahkan anggota DPRD DKI.
Terakhir, sikap tersebut ditunjukkan Ahok menyikapi temuan adanya "anggaran siluman" pada APBD DKI Jakarta. (baca: Ketua DPRD: Tiba-tiba Ahok Bicara Tanpa Mengindahkan Sopan Santun)
Ahok menduga DPRD DKI telah menyelipkan anggaran sebesar Rp 2,1 triliun dari draf APBD yang telah dibahas terakhir sehingga Ahok mengirimkan draf yang tidak memasukkan usulan anggaran dari DPRD.
Namun, Ahok merasa lebih santun dibandingkan anggota DPRD DKI. Alasannya, ia tidak pernah bicara dengan bahasa kasar.

Abdul Kadir

Jumat, 06 Maret 2015

Polisi Sudah Cek 10 Sekolah di Jakpus dan Jakbar Penerima UPS

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE



Upaya penyelidikan polisi terkait dugaan korupsi pengadaan UPS (Uninterruptible Power Supply) di 49 sekolah di Jakarta tidak hanya dilakukan dengan meminta keterangan saksi-saksi. Polisi bahkan mengecek langsung sejumlah sekolah yang menerima UPS tersebut.

"Beberapa SMA yang menerima UPS sudah kami lakukan pemeriksaan, yaitu 5 SMA di Jakpus dan 5 SMA di Jakbar yang memang mereka menerima UPS tersebut," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Ia mengatakan, hasil pengecekan penyidik di 10 SMA di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat ini memang ada wujud fisiknya.

"Tetapi ini tentunya kita analisa juga pemanfaatannya," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Martin ini menerangkan, pengecekan tersebut dilakukan untuk mengetahui ada-tidaknya UPS tersebut. Juga, untuk mengetahui peruntukan dan pemanfaatan UPS di sekolah-sekolah penerima tersebut.

"Keseimbangan adanya peruntukan dan pemanfaatan ini harus dianalisis, sehingga dugaan penyimpangan yang ada didasarkan pada pemanfaatan yang ada, menyimpang atau tidak," tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan UPS ini. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 15 saksi, yang di antaranya 10 orang dari pihak sekolah, 1 PPK Jakarta Barat, 1 Kepala Sub Dinas Dikmen Jakarta Pusat, dan 1 orang PPHP (Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan).

Malam ini, penyidik dari Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga melakukan perkara untuk menentukan langkah selanjutnya.


Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2015/03/06/224021/2852141/10/polisi-sudah-cek-10-sekolah-di-jakpus-dan-jakbar-penerima-ups?9911012

Tranding Topik di Twitter, Ahok: Seneng dong Haji Lulung Ngetop

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Nama Politisi Partai Persatuan Pembangunan Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung kini ramai dibicaraka netizen di media sosial. Hashtag atau tagar #SaveHajiLulung memuncaki trending topic atau topik terpopuler dunia di media sosial Twitter.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun berkomentar terkait hal tersebut "Seneng dong Haji Lulungngetop," ucap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jumat (6/3/2015).
Ahok membantah tudingan adanya dugaan pihaknya sengaja mendorong populernya tagar #SaveHajiLulung yang dijadikan bahan guyonan.
"Gila itu dunia lo trending topik, Haji Lulung satu dunia loh, masa saya yang kena, saya saja tidak tahu loh," ucap Ahok.
Sebelumnya Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Maman Firmansyah mengaku prihatin dengan ramainya pembicaraan tentang Haji Lulung. Meskipun demikian pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa atas hal tersebut.
Maman menduga ada orang yang sengaja mengakomodir ramainya sindiran terhadap Lulung di dunia maya tersebut. Ia curiga oknum tersebut berasal dari pihak yang pro Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya menduga ada yang mengkordinir. Opini yang digiring seolah-olah ini persoalan pribadi Haji LulungAhok kan menguasai media. Berbagai macam media. Koran, TV, online, medsos," ungkapnya.
Dikatakan Maman, apa yang dilakukan Lulung sebenarnya dalam rangka menegakkan wibawa DPRD supaya tidak menjadi bulan-bulanan pihak-pihak tertentu. Secara pribadi diungkapkan rekan satu partainya tersebut Lulung fokus menegakan konstitusi diantaranya mengkritisi perilaku Gubernur Ahok yang dianggap sudah di luar etika.
"Perilaku gubernur harus diluruskan dalam konteks APBD. Kita kan berangkat dari pemahaman konstitusi. Lebih terjaga, tak bicara soal pribadi dan agama. Selama ini kan cuma ributin perilaku pak Ahok. Kita belum bahas prestasinya," ujarnya.
Media sosial saat ini ramai membicarakan Haji Lulungdengan tagar #savehajilulung. Sindiran tersebut bermula saat Lulung salah menyebut UPS menjadi USB setelah mediasi kisruh APBD 2015 di Kementerian Dalam Negeri.

Abdul Kadir