Sabtu, 1 Juni 2013 | 7:09
Pelajar SMU corat-coret seragam usai ujian nasional.
Ini perbuatan salah, yang tidak harus ditiru. [Antara]
[SERANG] Persentase kelulusan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), SMP Terbuka dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah Provinsi Banten mencapai 99,995 persen.
Berdasarkan data yang diterima SP, di Serang, Jumat (31/5) sore, dari total peserta UN SMP/SMPT/MTs sebanyak 165.673 siswa, yang dinyatakan lulus UN sebanyak 165.665 atau 99,995 persen.
Sementara yang tidak lulus sebanyak 8 orang atau 0,005 persen. Persentase kelulusan UN SMP/SMPT/MTs pada tahun ajaran 2013 ini mengalami peningkatan sebesar 0,025 persen dari tahun ajaran 2012 lalu.
Pada UN SMP/SMPT/MTs tahun 2012 lalu, dari total peserta sebanyak 162.649 siswa, yang lulus 162.533 orang atau sebesar 99,93 persen.
Sementara yang tidak lulus sebanyak 116 orang atau sebesar 0,07 persen. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya Latuconsina, di Serang, Jumat (31/5) menjelaskan pengumuman kelulusan UN SMP/SMPT/MTs akan dilakukan Sabtu (1/6) ini.
Pengumuman kelulusan tersebut akan dilakukan oleh sekolah masing-masing.
Hudaya menjelaskan, berdasarkan hasil sinkronisasi nilai sekolah dengan hasil UN murni, ternyata masih menyisakan peserta yang belum memenuhi persyaratan dari sisi nilai kumulatifnya.
Jumlah total siswa yang tidak memenuhi syarat tersebut adalah 8 orang yang terdiri atas 3 orang peserta UN SMP, dan 5 orang peserta UN MTs.
“Jumlah peserta yang memenuhi persyaratan kelulusan dari nilai akhir tersebut di Provinsi Banten mencapai 99,995 persen atau meningkat 0,025 persen disbanding dengan tahun 2012 yang lalu,” jelas Hudaya.
Hudaya meminta keapda siswa yg belum memenuhi indikator nilai akhir dengan baik dan menyebabkan yang bersangkutan menjadi tidak lulus, maka satuan pendidikan harus memastikannya agar diikutsertakan dalam ujian kesetaraan paket B pada Juli 2013 mendatang.
Ujian kesetaraan paket B ini berlaku juga bagi para siswa yg sudah terdaftar dalam UN tetapi mengundurkan diri dalam pelaksanaan UN.
“Kami mengimbau kepada para kepala sekolah/Madrasah untuk segera mendaftarkan peserta ujuan kesetaraan paket B melalui Dinas Pendidikan kabupaten/kota masing-masing,” katanya.
Hudaya juga berharap kepada semua pihak untuk terus mendorong agar para lulusan SMP/MTs ini agar melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya, baik itu ke SMA, MA, maupun SMK.
“Angka partisipasi sekolah pada jenjang pendidikan menengah saat ini di Banten baru mencacpai 62 persen. Persentase ini masih berada di bawah nasional yang mencapai 71 persen. Kita semua berharap agar tingkat partisipasi pendidikan menengah terus meningkat dari tahun ke tahun di Banten,” ujarnya. [149]
Berdasarkan data yang diterima SP, di Serang, Jumat (31/5) sore, dari total peserta UN SMP/SMPT/MTs sebanyak 165.673 siswa, yang dinyatakan lulus UN sebanyak 165.665 atau 99,995 persen.
Sementara yang tidak lulus sebanyak 8 orang atau 0,005 persen. Persentase kelulusan UN SMP/SMPT/MTs pada tahun ajaran 2013 ini mengalami peningkatan sebesar 0,025 persen dari tahun ajaran 2012 lalu.
Pada UN SMP/SMPT/MTs tahun 2012 lalu, dari total peserta sebanyak 162.649 siswa, yang lulus 162.533 orang atau sebesar 99,93 persen.
Sementara yang tidak lulus sebanyak 116 orang atau sebesar 0,07 persen. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya Latuconsina, di Serang, Jumat (31/5) menjelaskan pengumuman kelulusan UN SMP/SMPT/MTs akan dilakukan Sabtu (1/6) ini.
Pengumuman kelulusan tersebut akan dilakukan oleh sekolah masing-masing.
Hudaya menjelaskan, berdasarkan hasil sinkronisasi nilai sekolah dengan hasil UN murni, ternyata masih menyisakan peserta yang belum memenuhi persyaratan dari sisi nilai kumulatifnya.
Jumlah total siswa yang tidak memenuhi syarat tersebut adalah 8 orang yang terdiri atas 3 orang peserta UN SMP, dan 5 orang peserta UN MTs.
“Jumlah peserta yang memenuhi persyaratan kelulusan dari nilai akhir tersebut di Provinsi Banten mencapai 99,995 persen atau meningkat 0,025 persen disbanding dengan tahun 2012 yang lalu,” jelas Hudaya.
Hudaya meminta keapda siswa yg belum memenuhi indikator nilai akhir dengan baik dan menyebabkan yang bersangkutan menjadi tidak lulus, maka satuan pendidikan harus memastikannya agar diikutsertakan dalam ujian kesetaraan paket B pada Juli 2013 mendatang.
Ujian kesetaraan paket B ini berlaku juga bagi para siswa yg sudah terdaftar dalam UN tetapi mengundurkan diri dalam pelaksanaan UN.
“Kami mengimbau kepada para kepala sekolah/Madrasah untuk segera mendaftarkan peserta ujuan kesetaraan paket B melalui Dinas Pendidikan kabupaten/kota masing-masing,” katanya.
Hudaya juga berharap kepada semua pihak untuk terus mendorong agar para lulusan SMP/MTs ini agar melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya, baik itu ke SMA, MA, maupun SMK.
“Angka partisipasi sekolah pada jenjang pendidikan menengah saat ini di Banten baru mencacpai 62 persen. Persentase ini masih berada di bawah nasional yang mencapai 71 persen. Kita semua berharap agar tingkat partisipasi pendidikan menengah terus meningkat dari tahun ke tahun di Banten,” ujarnya. [149]