Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar
Pandjaitan meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
mengawasi setiap transaksi di proyek negara, termasuk pembangunan light
rail transit ( LRT) Jabodebek.
Pernyataan tersebut disampaikan Luhut dalam sambutannya ketika
menyaksikan kerja sama PT Inka dengan sejumlah perusahaan dan Badan
Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan. “BPKP dari awal saya minta terlibat untuk mengaudit setiap
pengeluaran supaya kita bisa menunjukkan (kinerja yang) efisien,” ujar
Luhut melalui keterangan resminya, Kamis (18/1/2018).
“Sudah lewatlah era-era terlalu banyak korupsi itu, sekarang era
keterbukaan, transparansi, transfer of technology, itu semua kita
lakukan,” tambah dia.BPKP memiliki fungsi yang salah satunya
sebagai auditor investigatif terhadap kasus penyimpangan yang
berindikasi merugikan keuangan negara atau daerah. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Presiden RI No 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Terkait proyek LRT Jabodebek, Luhut meminta setiap pihak segera
melaporkan bila menemukan adanya indikasi penyelewengan. Jangan sampai
dalam proyek negara itu ada sosok orang kuat yang melindungi kepentingan
pribadi pihak tertentu.
“Egggak ada yang bilang beking-beking, kita sapu saja (kalau ada) yang macam-macam,” sebutnya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Perindustrian
Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Deputi Bidang
Akuntan Negara Ekonomi BPKP Bonny Anang Dwiyanto, Wali Kota dan Bupati
Madiun, serta perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN,
Kemen Ristekdikti, Bappenas, BPPT, PT Adhi Karya, PT KAI, PT LEN, PT
SMI, PT Inti, PT Krakatau Steel, dan PT Inalum.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/01/20/awasi-proyek-lrt-luhut-enggak-ada-yang-beking-beking-kita-sapu-yang-macam-macam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar