Cilegon.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Puncak arus mudik 2017
di Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Banten diprediksi sudah terjadi hari
ini Jum’at, 23 Juni 2017. Hal tersebut terlihat dari para penumpang
pejalan kaki, penumpang pengguna sepeda motor dan kendaraan pribadi
terlihat terus memadati setiap lahan parkir di dermaga Pebuhan Merak dan
Terminal Terpadu Merak (TTM) terus dipadat pemudik dari berbagai daerah
yang akan ke Pulau Sumatera.
Berdasarkan
pantauan Jum’at, 23 Juni 2017 dini hari disekitar pelabuhan Merak,
ribuan pemudik yang datang dari pelabuhan Bakauheni Lampung masih terus
berdatangan. Bahkan, jalur mudik menuju Pelabuhan Merak sempat lumpuh
pada Jum’at, 23 Juni 2017 dini hari hingga Subuh ini. Ribuan kendaraan
pemudik terus mengalami peningkatan hingga mengakibatkan antrean sejauh 3
kilometer dari Pelabuhan Merak.
Antrean
kendaraan dari arah Tol Tangerang ke tol Merak sempat sampai KM 95
tepatnya di wilayah Grogol atau sekitar pintu tol Cilegon Barat.
Akibatnya, ribuan kendaraan yang akan menuju pelabuhan harus dialihkan
melalui jalur arteri.
Selain di jalan tol,
jalur arteri juga mengalami kemacetan dari pertigaan Gerem ke Cikuasa
Bawah sampai ke pintu gerbang pelabuhan sejauh 4 kilometer. Kendaraan
didominasi oleh roda dua dan roda empat akibat pengalihan dari jalur
tol.
Data dari PT ASDP Merak sudah
memberangkatkan kurang lebih sebanyak 10.925 pemudik pejalan kaki. Untuk
pemudik dengan kendaraan roda dua mencapai 4.841. Adapun pemudik dengan
kendaraan roda empat mencapai 7.942.
Jurubicara
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo
mengatakan, bahwa puncak arus mudik di Pelabuhan Merak memang sudah
diperkirakan terjadi pada Kamis malam, sebab dirinya mengacu pada data
yang ada dari tahun sebelumnya.
Mario
mengatakan bahwa saat ini PT ASDP terus melakukan percepatan waktu
bongkar muat dari yang semula 60 menit menjadi 45 menit. “Langkah
pertama yang kami lakukan adalah percepatan waktu bongkar muat kapal.
Jika ini belum bisa mengatasi, kita akan akan tambah jumlah kapal,”
katanya.
Samid,
35 tahun, salah seorang warga yang hendak pulang ke Palembang mengaku
memilih pulang kampong pada H-2 karena baru memasuki hari libur kerja.
“Saya berangkat pukul 21.00 WIB dari Jakarta ke Pelabuhan Merak, begitu
sampai Cilegon Barat sudah mulai macet dan baru bias masuk pelabuhan
sekitar pukul 02:00 WIB," katanya.
Komari, 52
tahun pemudik tujuan Jambi mengaku memilih menyeberang dari Merak ke
Bakauheni saat malam hari karena bisa tidur sejenak di kapal sebelum
melanjutkan perjalanan. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi
prioritas.
“Jika menyeberang di malam hari,
maka sampai di Bakauheni akan pagi hari, dan lebih aman untuk perjalanan
darat. Kalau nyeberang malam kita sampai Bakauheni pagi, jalan darat
jadi aman. Tapi, kalau nyeberang siang sampai Bakauheni sore atau malam
kita mau lanjut perjalanan darat agak takut apalagi dengan kendaraan
pribadi,” ujar Komari.
Abdul Kadir
Sumber : https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/23/058886812/mudik-h-2-lebaran-jalur-menuju-pelabuhan-merak-lumpuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar