Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama dijadwalkan
tiba di Jakarta pada Jumat (30/6) besok. Di Jakarta, Obama sudah
memiliki jadwal serangkaian kegiatan.
Wakapolda Metro Jaya
Brigjen Suntana menyebut, Obama akan berada di Jakarta selama 3 hari,
hingga tanggal 2 Juli 2017. Pada hari pertama, Obama akan memenuhi
undangan Presiden Joko Widodo.
"Barack Obama di Jakarta 3 hari
dengan agenda menghadiri undangan makan siang dengan Presiden RI Joko
Widodo di Istana Bogor," kata Brigjen Suntana di Polda Metro Jaya,
Jaksel, Kamis (29/6/2017).
Usai makan siang dengan Jokowi, Obama
akan mendatangi Mal Kota Kasablanka, Jaksel. Obama akan berpidato dalam
acara Kongres Diaspora Indonesia ke-4.
"Besoknya, (Obama) akan
memberikan pidato dalam acara kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Mal
Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Kembali lagi ke AS Pada tanggal 2
Juli," jelas Obama.
Obama menurut Suntana akan berpidato mengenai
globalisasi dan pluralisme di mal itu. "Obama akan berbicara tentang
globalisasi dan pluralisme," katanya.
Kegiatan Obama di Mal Kota
Kasablanka akan mendapatkan pengamanan ekstra. Kongres Diaspora
direncanakan dihadiri sekitar 3.500 peserta.
"Saya minta anggota
yang nendapat tugas pengamanan acara tersebut dapat mengamankan dengan
baik sehingga kongres berjalan tertib dan tak ada penyusup masuk ke
acara itu," pesan Suntana ke jajarannya.
Jajaran Polda Metro Jaya
pagi ini menggelar apel persiapan pengamanan jelang kedatangan Obama.
Suntana menyebut akan ada 932 personel dikerahkan untuk mengamankan
kedatangan Obama.
Abdul Kadir
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3543848/ke-jakarta-obama-akan-pidato-di-kongres-diaspora-indonesia
Jumat, 30 Juni 2017
Arus Balik Meningkat, Ada 23.729 Mobil Masuk Tol Cipali ke Jakarta
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Volume kendaraan yang melintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menuju Jakarta terus meningkat pada arus balik Lebaran hari ini. Hingga siang tadi tercatat sudah 23.729 unit kendaraan yang melintas melalui Gerbang Tol (GT) Palimanan. Jumlah tersebut meningkat 6% dari hari kemarin Kamis (29/6) sebanyak 22.289 unit kendaraan.
"Volume lalu lintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) khususnya di Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama menuju Jakarta pada H+4 siang, Jumat, 30 Juni 2017 hingga pukul 14.00 WIB menunjukkan peningkatan sebesar 6% menjadi 23.729 unit kendaraan, dari Kamis siang yaitu sebanyak 22.289 unit kendaraan," jelas Firdaus Azis, Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (30/6/2017).
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah mengoptimalkan 26 gardu di GT Palimanan Utama sejak H+3 Lebaran (29/6) kemarin. "Kami telah mengoptimalkan gardu di GT Palimanan Utama sampai dengan kapasitas maksimal 26 gardu yang dioperasikan berdasarkan kondisi dan kebutuhan di lapangan," ujarnya.
Kepadatan volume kendaraan di Tol Cipali juga semakin meningkat dengan dicabutnya larangan Kementerian Perhubungan kepada truk angkutan barang dan kendaraan roda besar. Larangan tersebut telah dicabut pada hari ini.
"Dengan pencabutan larangan ini, kepadatan lalin di tol Cipali semakin meningkat. Untuk itu, LMS mengimbau pengemudi agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya," katanya.
Pengemudi yang melintas di Tol Cipali juga diminta berhati-hati saat melintasi Km 92+300 B arah Jakarta. Di jalur tersebut petugas memberlakukan pengalihan jalur dengan menutup lajur 1 mengarah ke lajur 3 median (widening).
"Demi menjaga kelancaran, LMS telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi," imbuhnya.
Abdul Kadir
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3544733/arus-balik-meningkat-ada-23729-mobil-masuk-tol-cipali-ke-jakarta
Volume kendaraan yang melintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menuju Jakarta terus meningkat pada arus balik Lebaran hari ini. Hingga siang tadi tercatat sudah 23.729 unit kendaraan yang melintas melalui Gerbang Tol (GT) Palimanan. Jumlah tersebut meningkat 6% dari hari kemarin Kamis (29/6) sebanyak 22.289 unit kendaraan.
"Volume lalu lintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) khususnya di Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama menuju Jakarta pada H+4 siang, Jumat, 30 Juni 2017 hingga pukul 14.00 WIB menunjukkan peningkatan sebesar 6% menjadi 23.729 unit kendaraan, dari Kamis siang yaitu sebanyak 22.289 unit kendaraan," jelas Firdaus Azis, Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (30/6/2017).
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah mengoptimalkan 26 gardu di GT Palimanan Utama sejak H+3 Lebaran (29/6) kemarin. "Kami telah mengoptimalkan gardu di GT Palimanan Utama sampai dengan kapasitas maksimal 26 gardu yang dioperasikan berdasarkan kondisi dan kebutuhan di lapangan," ujarnya.
Kepadatan volume kendaraan di Tol Cipali juga semakin meningkat dengan dicabutnya larangan Kementerian Perhubungan kepada truk angkutan barang dan kendaraan roda besar. Larangan tersebut telah dicabut pada hari ini.
"Dengan pencabutan larangan ini, kepadatan lalin di tol Cipali semakin meningkat. Untuk itu, LMS mengimbau pengemudi agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya," katanya.
Pengemudi yang melintas di Tol Cipali juga diminta berhati-hati saat melintasi Km 92+300 B arah Jakarta. Di jalur tersebut petugas memberlakukan pengalihan jalur dengan menutup lajur 1 mengarah ke lajur 3 median (widening).
"Demi menjaga kelancaran, LMS telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi," imbuhnya.
Abdul Kadir
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3544733/arus-balik-meningkat-ada-23729-mobil-masuk-tol-cipali-ke-jakarta
Jumat, 23 Juni 2017
Kisah di Balik Aksi Heroik Anggota TNI Sertu Suratman yang Gagalkan Pemerkosaan Siswi SMP
Purbalingga.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Hidup memang serangkaian misteri yang menunggu untuk dipecahkan satu persatu. Begitulah kiranya gambaran yang tepat untuk mengawali kisah heroik Sersan Satu (Sertu) Ratman, prajurit TNI yang berhasil menggagalkan aksi pemerkosaan yang dilakukan empat pemuda kepada satu siswi SMP di tepi hutan pinus Siregol, Purbalingga, Jawa Tengah.
Kisah itu berawal pada Jumat (16/6/2017). Sertu Ratman yang merupakan anggota Koramil 09 Karangreja, Kodim Purbalingga, Jawa Tengah mendapat Surat Perintah dari Danramil untuk menjadi Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu.
Setelah mendapat SP itu, Sertu Ratman langsung mengunjungi desa terpencil yang akan menjadi medan tugasnya ke depan.
“Saya berangkat dari Koramil pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Kebetulan waktu itu hari Jumat, jadi saya sekalian shalat Jumat di sana,” ujar istri dari Fitri Purwati itu berkisah.
Selepas shalah jumat, Sertu Ratman tidak langsung pulang. Lulusan Secapa Bandung tahun 1993 itu terlebih dahulu berbincang-bincang dengan masyarakat untuk berkenalan sekaligus membangun silaturahim dengan perangkat desa setempat.
Menjelang sore, Sertu Ratman berpamitan pulang ke rumah di Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol.
Siapa sangka, hanya karena memilih rute memutar ketika pulang dinas, Sertu Ratman justru menjadi pahlawan penyelamat bagi seorang siswi SMP yang hendak dirudapaksa (diperkosa) di tepi hutan wingit Siregol.
“Waktu itu memang sengaja memutar. Niatnya sekalian ngabuburit, karena jaraknya jauh dari rumah,” katanya.
Ratman menjelaskan, aksi pencabulan terjadi siang bolong sekitar pukul 13.30 WIB.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2017/06/23/kisah-di-balik-aksi-heroik-anggota-tni-sertu-suratman-yang-gagalkan-pemerkosaan-siswi-smp
Hidup memang serangkaian misteri yang menunggu untuk dipecahkan satu persatu. Begitulah kiranya gambaran yang tepat untuk mengawali kisah heroik Sersan Satu (Sertu) Ratman, prajurit TNI yang berhasil menggagalkan aksi pemerkosaan yang dilakukan empat pemuda kepada satu siswi SMP di tepi hutan pinus Siregol, Purbalingga, Jawa Tengah.
Kisah itu berawal pada Jumat (16/6/2017). Sertu Ratman yang merupakan anggota Koramil 09 Karangreja, Kodim Purbalingga, Jawa Tengah mendapat Surat Perintah dari Danramil untuk menjadi Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu.
Setelah mendapat SP itu, Sertu Ratman langsung mengunjungi desa terpencil yang akan menjadi medan tugasnya ke depan.
“Saya berangkat dari Koramil pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Kebetulan waktu itu hari Jumat, jadi saya sekalian shalat Jumat di sana,” ujar istri dari Fitri Purwati itu berkisah.
Selepas shalah jumat, Sertu Ratman tidak langsung pulang. Lulusan Secapa Bandung tahun 1993 itu terlebih dahulu berbincang-bincang dengan masyarakat untuk berkenalan sekaligus membangun silaturahim dengan perangkat desa setempat.
Menjelang sore, Sertu Ratman berpamitan pulang ke rumah di Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol.
Siapa sangka, hanya karena memilih rute memutar ketika pulang dinas, Sertu Ratman justru menjadi pahlawan penyelamat bagi seorang siswi SMP yang hendak dirudapaksa (diperkosa) di tepi hutan wingit Siregol.
“Waktu itu memang sengaja memutar. Niatnya sekalian ngabuburit, karena jaraknya jauh dari rumah,” katanya.
Ratman menjelaskan, aksi pencabulan terjadi siang bolong sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat melewati sebuah gubuk yang dijadikan pos pantau Perum
Perhutani, sepintas dia melihat ada dua sepeda motor terparkir di
dalamnya.
“Karena curiga, saya berhenti dan memeriksa ke dalam gubuk, tapi tidak ada orang satupun,” kata Ratman.
Kecurigaan Ratman bertambah ketika mendengar suara gaduh dari belakang gubuk.
Dengan rasa penasaran, dia bergegas mengecek ke belakang gubuk. Tanpa diduga, Ratman mendapati empat orang pemuda tengah mengerumuni sosok wanita yang terbaring di atas tanah.
“Saya perhatikan sandalnya, ternyata itu seorang wanita. Tanpa pikir panjang saya langsung berlari dan menendang beberapa orang yang sedang meraba-raba gadis itu,” ujarnya.
Pria yang menerima tendangan Ratman tersungkur.
Ketiga rekan mereka sempat berhenti dan bertatap mata dengan Ratman yang berdiri tegap menantang keempat pemuda itu.
Entah karena melihat Ratman yang berseragam lengkap, keempat pemuda tersebut gentar, dan lari tunggang langgang menyelamatkan diri.
“Saya tantang mereka semua untuk berduel, tapi mereka langsung kabur. Saya tidak mengejar karena prioritas pertama saya menyelamatkan korban,” ungkapnya.
Setelah semua pemuda tersebut kabur, Ratman mencoba membangunkan korban yang terkapar tak
berdaya di atas tanah.
“Karena curiga, saya berhenti dan memeriksa ke dalam gubuk, tapi tidak ada orang satupun,” kata Ratman.
Kecurigaan Ratman bertambah ketika mendengar suara gaduh dari belakang gubuk.
Dengan rasa penasaran, dia bergegas mengecek ke belakang gubuk. Tanpa diduga, Ratman mendapati empat orang pemuda tengah mengerumuni sosok wanita yang terbaring di atas tanah.
“Saya perhatikan sandalnya, ternyata itu seorang wanita. Tanpa pikir panjang saya langsung berlari dan menendang beberapa orang yang sedang meraba-raba gadis itu,” ujarnya.
Pria yang menerima tendangan Ratman tersungkur.
Ketiga rekan mereka sempat berhenti dan bertatap mata dengan Ratman yang berdiri tegap menantang keempat pemuda itu.
Entah karena melihat Ratman yang berseragam lengkap, keempat pemuda tersebut gentar, dan lari tunggang langgang menyelamatkan diri.
“Saya tantang mereka semua untuk berduel, tapi mereka langsung kabur. Saya tidak mengejar karena prioritas pertama saya menyelamatkan korban,” ungkapnya.
Setelah semua pemuda tersebut kabur, Ratman mencoba membangunkan korban yang terkapar tak
berdaya di atas tanah.
Namun saat diangkat, korban yang baru-baru ini diketahui bernama NES (15) itu bahkan tidak mampu berdiri.
“Korban sempoyongan, dari baunya yang menyengat, diduga korban dicekoki miras terlebih dahulu sebelum diperkosa,” ujarnya.
Beberapa saat kemudian, satu-persatu penduduk sekitar yang kebetulan melintas ikut membantu dan mengejar para pelaku. Sementara korban diamankan oleh Ratman dan diantar ke rumah kerabatnya di Desa Kertanegara, Purbalingga.
Tidak butuh waktu lama untuk polisi membekuk keempat pelaku. Masing-masing pelaku yakni Andi Sutrisno (31) dan Jerry Setyawan (18) warga Desa/Kecamatan Kertanegara, Purbalingga.
Sementara dua pelaku lain yang masih di bawah umur, LUK (16) dan PANG (16), merupakan warga Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.
Pria berperawakan tegap itu menjelaskan, kasus ini bukan kali pertama di lokasi tersebut. Sebelumnya, pada pertengahan Juli 2016, seorang anak berusia 16 tahun pernah diperkosa secara bergilir oleh tujuh pemuda di komplek hutan yang sama.
“Memang daerah itu sangat rawan. Selain sepi, di Hutan Siregol juga banyak perbukitan kecil yang strategis dan tersembunyi,” bebernya.
Ratman yang sehari-hari hidup dalam kesederhanaan ini berpesan, aksi heroiknya sebenarnya tidak perlu dilebih-lebihkan. Sebab, sudah selayaknya seorang prajurit TNI seperti dirinya peka terhadap kondisi sekitar.
Aksi Ratman itu sekaligus menunjukkan kepada masyarakat, bagaimana vitalnya peran TNI dalam stabilitas tatanan hidup masyarakat.
Berkat keberaniannya itu, Ratman mendapat tanda jasa berupa piagam penghargaan dari Komandan Korem 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Suhardi.
“Korban sempoyongan, dari baunya yang menyengat, diduga korban dicekoki miras terlebih dahulu sebelum diperkosa,” ujarnya.
Beberapa saat kemudian, satu-persatu penduduk sekitar yang kebetulan melintas ikut membantu dan mengejar para pelaku. Sementara korban diamankan oleh Ratman dan diantar ke rumah kerabatnya di Desa Kertanegara, Purbalingga.
Tidak butuh waktu lama untuk polisi membekuk keempat pelaku. Masing-masing pelaku yakni Andi Sutrisno (31) dan Jerry Setyawan (18) warga Desa/Kecamatan Kertanegara, Purbalingga.
Sementara dua pelaku lain yang masih di bawah umur, LUK (16) dan PANG (16), merupakan warga Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.
Pria berperawakan tegap itu menjelaskan, kasus ini bukan kali pertama di lokasi tersebut. Sebelumnya, pada pertengahan Juli 2016, seorang anak berusia 16 tahun pernah diperkosa secara bergilir oleh tujuh pemuda di komplek hutan yang sama.
“Memang daerah itu sangat rawan. Selain sepi, di Hutan Siregol juga banyak perbukitan kecil yang strategis dan tersembunyi,” bebernya.
Ratman yang sehari-hari hidup dalam kesederhanaan ini berpesan, aksi heroiknya sebenarnya tidak perlu dilebih-lebihkan. Sebab, sudah selayaknya seorang prajurit TNI seperti dirinya peka terhadap kondisi sekitar.
Aksi Ratman itu sekaligus menunjukkan kepada masyarakat, bagaimana vitalnya peran TNI dalam stabilitas tatanan hidup masyarakat.
Berkat keberaniannya itu, Ratman mendapat tanda jasa berupa piagam penghargaan dari Komandan Korem 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Suhardi.
“Tidak memandang wilayah, tidak memandang latar belakang
sosial. Seorang prajurit harus menjadi benteng pertama tatanan
masyarakat dan hak akan keamanan semua warga negara,” ujar pria
kelahiran Banyumas, 2 Oktober 1971 itu.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2017/06/23/kisah-di-balik-aksi-heroik-anggota-tni-sertu-suratman-yang-gagalkan-pemerkosaan-siswi-smp
Arus Mudik Jalur Laut di Penajam Lancar
Penajam.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Suasana arus mudik melalui jalur laut di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada dua hari menjelang lebaran, Jumat, berlangsung aman dan lancar.
Dari pantuan di pelabuhan klotok, "speedboat" dan penyeberangan feri di Penajam Paser Utara, belum dipadati penumpang yang menyeberang ke Balikpapan atau sebaliknya dari Balikpapan menuju Penajam Paser Utara.
"Jumlah penumpang masih hampir sama dengan hari biasa dan sampai saat ini masih normal," kata Kepala Pos Pelayanan Mudik Lebaran 2017 Inspektur Dua Prasetyo Wiwiho ketika ditemui di lokasi.
Ia mengatakan arus mudik lebaran menggunakan jasa transportasi penyeberangan feri, speedboat dan klotok atau kapal kayu belum menunjukkan peningkatan penumpang.
Peningkat jumlah penumpang atau puncak arus mudik di pelabuhan klotok dan pelabuhan penyeberangan feri Penajam Paser Utara diperkirakan terjadi pada satu hari sebelum lebaran atau Sabtu (24/6).
"Perkiraan puncak arus mudik di pelabuhan klotok, speedboat dan pelabuhan penyeberangan feri pada H-1 lebaran," ujar Prasetyo Wiwiho.
Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Penajam Paser Utara Rahmat pada kesempatan terpisah juga menyatakan belum ada peningkatan penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan feri pada dua hari mejelang lebaran.
"Kalau ada peningkatan, ada kendaraan yang mengantre untuk naik kapal feri, sekarang masih seperti biasa," ungkapnya.
PT ASDP Penajam Paser Utara selain mengoperasikan dua dermaga pelabuhan feri secara tetap dan konsisten, juga menyiapkan 16 armada kapal feri serta menerapkan waktu 20 menit untuk bongkar muat.
"Persiapan itu untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan dan penumpukan penumpang arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-1 lebaran dan arus balik yang diperkirakan terjadi H+3 lebaran," jelas Rahmat.
Sementara itu, Sutrisno, salah satu penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi, mengatakan bahwa saat ini arus mudik melalui pelabuhan feri cenderung masih lancar, belum ada antrean kendaraan.
"Saya memilih mudik pada hari Jumat karena diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (24/6) atau H-1 lebaran," ucapnya.
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan selama arus mudik dan arus balik lebaran melalui pelabuhan klotok, speedboat dan pelabuhan penyeberangan feri, Polres Penajam Paser Utara mendirikan posko layanan yang juga dilengkapi dengan obat-obatan dan tenaga medis.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.antarakaltim.com/berita/38935/arus-mudik-jalur-laut-di-penajam-lancar
Suasana arus mudik melalui jalur laut di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada dua hari menjelang lebaran, Jumat, berlangsung aman dan lancar.
Dari pantuan di pelabuhan klotok, "speedboat" dan penyeberangan feri di Penajam Paser Utara, belum dipadati penumpang yang menyeberang ke Balikpapan atau sebaliknya dari Balikpapan menuju Penajam Paser Utara.
"Jumlah penumpang masih hampir sama dengan hari biasa dan sampai saat ini masih normal," kata Kepala Pos Pelayanan Mudik Lebaran 2017 Inspektur Dua Prasetyo Wiwiho ketika ditemui di lokasi.
Ia mengatakan arus mudik lebaran menggunakan jasa transportasi penyeberangan feri, speedboat dan klotok atau kapal kayu belum menunjukkan peningkatan penumpang.
Peningkat jumlah penumpang atau puncak arus mudik di pelabuhan klotok dan pelabuhan penyeberangan feri Penajam Paser Utara diperkirakan terjadi pada satu hari sebelum lebaran atau Sabtu (24/6).
"Perkiraan puncak arus mudik di pelabuhan klotok, speedboat dan pelabuhan penyeberangan feri pada H-1 lebaran," ujar Prasetyo Wiwiho.
Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Penajam Paser Utara Rahmat pada kesempatan terpisah juga menyatakan belum ada peningkatan penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan feri pada dua hari mejelang lebaran.
"Kalau ada peningkatan, ada kendaraan yang mengantre untuk naik kapal feri, sekarang masih seperti biasa," ungkapnya.
PT ASDP Penajam Paser Utara selain mengoperasikan dua dermaga pelabuhan feri secara tetap dan konsisten, juga menyiapkan 16 armada kapal feri serta menerapkan waktu 20 menit untuk bongkar muat.
"Persiapan itu untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan dan penumpukan penumpang arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-1 lebaran dan arus balik yang diperkirakan terjadi H+3 lebaran," jelas Rahmat.
Sementara itu, Sutrisno, salah satu penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi, mengatakan bahwa saat ini arus mudik melalui pelabuhan feri cenderung masih lancar, belum ada antrean kendaraan.
"Saya memilih mudik pada hari Jumat karena diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (24/6) atau H-1 lebaran," ucapnya.
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan selama arus mudik dan arus balik lebaran melalui pelabuhan klotok, speedboat dan pelabuhan penyeberangan feri, Polres Penajam Paser Utara mendirikan posko layanan yang juga dilengkapi dengan obat-obatan dan tenaga medis.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.antarakaltim.com/berita/38935/arus-mudik-jalur-laut-di-penajam-lancar
Mudik H-2 Lebaran, Jalur Menuju Pelabuhan Merak Lumpuh
Cilegon.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Puncak arus mudik 2017 di Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Banten diprediksi sudah terjadi hari ini Jum’at, 23 Juni 2017. Hal tersebut terlihat dari para penumpang pejalan kaki, penumpang pengguna sepeda motor dan kendaraan pribadi terlihat terus memadati setiap lahan parkir di dermaga Pebuhan Merak dan Terminal Terpadu Merak (TTM) terus dipadat pemudik dari berbagai daerah yang akan ke Pulau Sumatera.
Berdasarkan pantauan Jum’at, 23 Juni 2017 dini hari disekitar pelabuhan Merak, ribuan pemudik yang datang dari pelabuhan Bakauheni Lampung masih terus berdatangan. Bahkan, jalur mudik menuju Pelabuhan Merak sempat lumpuh pada Jum’at, 23 Juni 2017 dini hari hingga Subuh ini. Ribuan kendaraan pemudik terus mengalami peningkatan hingga mengakibatkan antrean sejauh 3 kilometer dari Pelabuhan Merak.
Antrean kendaraan dari arah Tol Tangerang ke tol Merak sempat sampai KM 95 tepatnya di wilayah Grogol atau sekitar pintu tol Cilegon Barat. Akibatnya, ribuan kendaraan yang akan menuju pelabuhan harus dialihkan melalui jalur arteri.
Selain di jalan tol, jalur arteri juga mengalami kemacetan dari pertigaan Gerem ke Cikuasa Bawah sampai ke pintu gerbang pelabuhan sejauh 4 kilometer. Kendaraan didominasi oleh roda dua dan roda empat akibat pengalihan dari jalur tol.
Data dari PT ASDP Merak sudah memberangkatkan kurang lebih sebanyak 10.925 pemudik pejalan kaki. Untuk pemudik dengan kendaraan roda dua mencapai 4.841. Adapun pemudik dengan kendaraan roda empat mencapai 7.942.
Jurubicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, bahwa puncak arus mudik di Pelabuhan Merak memang sudah diperkirakan terjadi pada Kamis malam, sebab dirinya mengacu pada data yang ada dari tahun sebelumnya.
Mario mengatakan bahwa saat ini PT ASDP terus melakukan percepatan waktu bongkar muat dari yang semula 60 menit menjadi 45 menit. “Langkah pertama yang kami lakukan adalah percepatan waktu bongkar muat kapal. Jika ini belum bisa mengatasi, kita akan akan tambah jumlah kapal,” katanya.
Samid, 35 tahun, salah seorang warga yang hendak pulang ke Palembang mengaku memilih pulang kampong pada H-2 karena baru memasuki hari libur kerja. “Saya berangkat pukul 21.00 WIB dari Jakarta ke Pelabuhan Merak, begitu sampai Cilegon Barat sudah mulai macet dan baru bias masuk pelabuhan sekitar pukul 02:00 WIB," katanya.
Komari, 52 tahun pemudik tujuan Jambi mengaku memilih menyeberang dari Merak ke Bakauheni saat malam hari karena bisa tidur sejenak di kapal sebelum melanjutkan perjalanan. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi prioritas.
“Jika menyeberang di malam hari, maka sampai di Bakauheni akan pagi hari, dan lebih aman untuk perjalanan darat. Kalau nyeberang malam kita sampai Bakauheni pagi, jalan darat jadi aman. Tapi, kalau nyeberang siang sampai Bakauheni sore atau malam kita mau lanjut perjalanan darat agak takut apalagi dengan kendaraan pribadi,” ujar Komari.
Abdul Kadir
Sumber : https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/23/058886812/mudik-h-2-lebaran-jalur-menuju-pelabuhan-merak-lumpuh
Puncak arus mudik 2017 di Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Banten diprediksi sudah terjadi hari ini Jum’at, 23 Juni 2017. Hal tersebut terlihat dari para penumpang pejalan kaki, penumpang pengguna sepeda motor dan kendaraan pribadi terlihat terus memadati setiap lahan parkir di dermaga Pebuhan Merak dan Terminal Terpadu Merak (TTM) terus dipadat pemudik dari berbagai daerah yang akan ke Pulau Sumatera.
Berdasarkan pantauan Jum’at, 23 Juni 2017 dini hari disekitar pelabuhan Merak, ribuan pemudik yang datang dari pelabuhan Bakauheni Lampung masih terus berdatangan. Bahkan, jalur mudik menuju Pelabuhan Merak sempat lumpuh pada Jum’at, 23 Juni 2017 dini hari hingga Subuh ini. Ribuan kendaraan pemudik terus mengalami peningkatan hingga mengakibatkan antrean sejauh 3 kilometer dari Pelabuhan Merak.
Antrean kendaraan dari arah Tol Tangerang ke tol Merak sempat sampai KM 95 tepatnya di wilayah Grogol atau sekitar pintu tol Cilegon Barat. Akibatnya, ribuan kendaraan yang akan menuju pelabuhan harus dialihkan melalui jalur arteri.
Selain di jalan tol, jalur arteri juga mengalami kemacetan dari pertigaan Gerem ke Cikuasa Bawah sampai ke pintu gerbang pelabuhan sejauh 4 kilometer. Kendaraan didominasi oleh roda dua dan roda empat akibat pengalihan dari jalur tol.
Data dari PT ASDP Merak sudah memberangkatkan kurang lebih sebanyak 10.925 pemudik pejalan kaki. Untuk pemudik dengan kendaraan roda dua mencapai 4.841. Adapun pemudik dengan kendaraan roda empat mencapai 7.942.
Jurubicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, bahwa puncak arus mudik di Pelabuhan Merak memang sudah diperkirakan terjadi pada Kamis malam, sebab dirinya mengacu pada data yang ada dari tahun sebelumnya.
Mario mengatakan bahwa saat ini PT ASDP terus melakukan percepatan waktu bongkar muat dari yang semula 60 menit menjadi 45 menit. “Langkah pertama yang kami lakukan adalah percepatan waktu bongkar muat kapal. Jika ini belum bisa mengatasi, kita akan akan tambah jumlah kapal,” katanya.
Samid, 35 tahun, salah seorang warga yang hendak pulang ke Palembang mengaku memilih pulang kampong pada H-2 karena baru memasuki hari libur kerja. “Saya berangkat pukul 21.00 WIB dari Jakarta ke Pelabuhan Merak, begitu sampai Cilegon Barat sudah mulai macet dan baru bias masuk pelabuhan sekitar pukul 02:00 WIB," katanya.
Komari, 52 tahun pemudik tujuan Jambi mengaku memilih menyeberang dari Merak ke Bakauheni saat malam hari karena bisa tidur sejenak di kapal sebelum melanjutkan perjalanan. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi prioritas.
“Jika menyeberang di malam hari, maka sampai di Bakauheni akan pagi hari, dan lebih aman untuk perjalanan darat. Kalau nyeberang malam kita sampai Bakauheni pagi, jalan darat jadi aman. Tapi, kalau nyeberang siang sampai Bakauheni sore atau malam kita mau lanjut perjalanan darat agak takut apalagi dengan kendaraan pribadi,” ujar Komari.
Abdul Kadir
Sumber : https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/23/058886812/mudik-h-2-lebaran-jalur-menuju-pelabuhan-merak-lumpuh
Selasa, 20 Juni 2017
Tak Penuhi Panggilan Pemeriksaan, Hary Tanoe Minta Klarifikasi Kejaksaan Agung
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
CEO MNC Group sekaligus Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, tak memenuhi panggilan pemeriksaan Kejaksaan Agung sebagai saksi kasus dugaan korupsi pembayaran restitusi pajak PT Mobile 8 Telecom 2007-2009, pada Selasa, 20 Juni 2016.
Hary Tanoe mengutus kuasa hukumnya dan menyerahkan surat permintaan penjelasan atau klarifikasi panggilan pemeriksaan dirinya yang dilayangkan 15 Juni 2017.
Kuasa hukum Hary Tanoesoedibjo, Hotman Paris Hutapea mengatakan, pihaknya meminta klarifikasi karena surat panggilan pemeriksaan Hary Tanoe bertentangan dengan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) perkara yang sama untuk Tersangka Hary Djaja dan Anthony Chandra Kartawiria yang diterbitkan Kejagung sebelumnya.
Demikian disampaikan Hotman Paris dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews.com, Selasa
(20/6/2017).
"Bahwa perihal atas apa yang dipanggil dalam Surat Panggilan tanggal 15 Juni 2017, adalah 100 persen sama dengan apa yang telah dihentikan penyidikannya oleh Kejaksaan Agung dengan diterbitkannya 2 (dua) SP3 oleh Kejaksaan Agung," kata Hotman.
"Sehingga klien kami dan kami selaku kuasa hukum memohon penjelasan (klarifikasi) dari penyidik atas ketidaksinkronan atau bertentangan antara Surat Panggilan tanggal 15 Juni 2017 terhadap Hary Tanoesoedibjo yang bertentangan dengan 2 (dua) SP3 tertanggal 30 Desember 2016 dan 2 (dua) Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No 140/Pid.Prap/2016/Pn.Jkt.Sel dan No. 141/Pid.Prap/2016/Pn.Jkt.Sel," katanya.
Selain itu, lanjut Hotman, seharusnya Hary Tanoesoedibjo selaku mantan Komisaris PT Mobile 8 mendapatkan perlindungan berdasarkan Pasal 20 dan Pasal 21 ayat (3) Undang-undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.
Menurutnya, berdasarkan Undang-undang Pengampunan Pajak, aparat penegak hukum dilarang untuk menyidik transaksi yang sudah merupakan bagian dari Pengampunan Pajak.
"Atas dasar fakta hukum di atas, kami memohon klarifikasi secara tertulis dari Penyidik Kejaksaan Agung atas adanya 2 (dua) produk surat dari Penyidik Kejaksaan Agung yang saling bertentangan," ujarnya.
Diberitakan, sebelumnya Kejaksaan Agung sempat kalah dalam praperadilan penyidikan kasus ini dan menghentikan penyidikan kasus dugaan korupsi pembayaran restitusi pajak PT Mobile 8 Telecom 2007-2009, untuk tersangka Hary Djaja dan Anthony Chandra Kartawiria.
Namun, Kejaksaan Agung kembali membuka kasus tersebut karena adanya temuan tindak pidana korupsi dengan menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) sejak 26 Januari 2017.
Kejaksaan Agung berpegangan, perkara menyangkut pembayaran restitusi pajak PT Mobile8 Telecom bukanlah kasus pajak, melainkan murni tindak pidana korupsi.
Diduga PT Mobile8 Telecom telah melakukan manipulasi atas transaksi penjualan produk telekomunikasi, di antaranya telepon seluler dan pulsa kepada distributor di Surabaya PT DNK senilai Rp86 miliar selama 2007-2009.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2017/06/20/tak-penuhi-panggilan-pemeriksaan-hary-tanoe-minta-klarifikasi-kejaksaan-agung
CEO MNC Group sekaligus Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, tak memenuhi panggilan pemeriksaan Kejaksaan Agung sebagai saksi kasus dugaan korupsi pembayaran restitusi pajak PT Mobile 8 Telecom 2007-2009, pada Selasa, 20 Juni 2016.
Hary Tanoe mengutus kuasa hukumnya dan menyerahkan surat permintaan penjelasan atau klarifikasi panggilan pemeriksaan dirinya yang dilayangkan 15 Juni 2017.
Kuasa hukum Hary Tanoesoedibjo, Hotman Paris Hutapea mengatakan, pihaknya meminta klarifikasi karena surat panggilan pemeriksaan Hary Tanoe bertentangan dengan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) perkara yang sama untuk Tersangka Hary Djaja dan Anthony Chandra Kartawiria yang diterbitkan Kejagung sebelumnya.
Demikian disampaikan Hotman Paris dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews.com, Selasa
(20/6/2017).
"Bahwa perihal atas apa yang dipanggil dalam Surat Panggilan tanggal 15 Juni 2017, adalah 100 persen sama dengan apa yang telah dihentikan penyidikannya oleh Kejaksaan Agung dengan diterbitkannya 2 (dua) SP3 oleh Kejaksaan Agung," kata Hotman.
"Sehingga klien kami dan kami selaku kuasa hukum memohon penjelasan (klarifikasi) dari penyidik atas ketidaksinkronan atau bertentangan antara Surat Panggilan tanggal 15 Juni 2017 terhadap Hary Tanoesoedibjo yang bertentangan dengan 2 (dua) SP3 tertanggal 30 Desember 2016 dan 2 (dua) Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No 140/Pid.Prap/2016/Pn.Jkt.Sel dan No. 141/Pid.Prap/2016/Pn.Jkt.Sel," katanya.
Selain itu, lanjut Hotman, seharusnya Hary Tanoesoedibjo selaku mantan Komisaris PT Mobile 8 mendapatkan perlindungan berdasarkan Pasal 20 dan Pasal 21 ayat (3) Undang-undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.
Menurutnya, berdasarkan Undang-undang Pengampunan Pajak, aparat penegak hukum dilarang untuk menyidik transaksi yang sudah merupakan bagian dari Pengampunan Pajak.
"Atas dasar fakta hukum di atas, kami memohon klarifikasi secara tertulis dari Penyidik Kejaksaan Agung atas adanya 2 (dua) produk surat dari Penyidik Kejaksaan Agung yang saling bertentangan," ujarnya.
Diberitakan, sebelumnya Kejaksaan Agung sempat kalah dalam praperadilan penyidikan kasus ini dan menghentikan penyidikan kasus dugaan korupsi pembayaran restitusi pajak PT Mobile 8 Telecom 2007-2009, untuk tersangka Hary Djaja dan Anthony Chandra Kartawiria.
Namun, Kejaksaan Agung kembali membuka kasus tersebut karena adanya temuan tindak pidana korupsi dengan menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) sejak 26 Januari 2017.
Kejaksaan Agung berpegangan, perkara menyangkut pembayaran restitusi pajak PT Mobile8 Telecom bukanlah kasus pajak, melainkan murni tindak pidana korupsi.
Diduga PT Mobile8 Telecom telah melakukan manipulasi atas transaksi penjualan produk telekomunikasi, di antaranya telepon seluler dan pulsa kepada distributor di Surabaya PT DNK senilai Rp86 miliar selama 2007-2009.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2017/06/20/tak-penuhi-panggilan-pemeriksaan-hary-tanoe-minta-klarifikasi-kejaksaan-agung
H-3 Lebaran 2017, Puncak Arus Mudik Menuju Garut
Garut.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Enam hari jelang Lebaran 2017, kepadatan lalu lintas di wilayah Kabupaten Garut terpantau masih stabil. Puncak arus mudik kendaraan di jalur Garut diperkirakan berlangsung H-3 Idul Fitri.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Garut, AKP M Ardi Wibowo mengatakan sepanjang jalur Kadungora-Leles maupun Limbangan-Malangbong yang menjadi jalur mudik di Garut relatif sepi. "Dari hari kemarin kita monitor, memang sedikit peningkatannya, tidak signifikan. Mungkin mereka adalah pemudik lokal," kata Ardi di Mapolres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Garut, Jabar, Senin (19/6/2017).
Ari memprediksi, puncak kepadatan lalu lintas di wilayah jalur mudik Garut akan terjadi mendekati Lebaran.
"Diperkirakan H-4 atau H-3 arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya akan padat," ujar Ardi.
Dia menjelaskan, setidaknya ada dua hal yang menjadi masalah di jalur mudik area Garut, yaitu keberadaan delman dan pasar tumpah. Namun, Ardi menambahkan, Polres Garut sudah bisa mengatasi permasalahan tersebut.
"Kalau delman sudah diberi uang pengganti oleh pemerintah, kalau pasar akan kami kanalisasi," ucapnya.
"Kami juga selalu berkoordinasi dengan Tol Cikopo yang dibawahi langsung oleh Ditlantas Polda Jabar untuk arus mudik maupun arus balik. Langka yang kita ambil, kita lihat dari arah tol," kata Ardi menambahkan.
Abdul Kadir
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3535688/h-3-lebaran-2017-puncak-arus-mudik-menuju-garut
Enam hari jelang Lebaran 2017, kepadatan lalu lintas di wilayah Kabupaten Garut terpantau masih stabil. Puncak arus mudik kendaraan di jalur Garut diperkirakan berlangsung H-3 Idul Fitri.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Garut, AKP M Ardi Wibowo mengatakan sepanjang jalur Kadungora-Leles maupun Limbangan-Malangbong yang menjadi jalur mudik di Garut relatif sepi. "Dari hari kemarin kita monitor, memang sedikit peningkatannya, tidak signifikan. Mungkin mereka adalah pemudik lokal," kata Ardi di Mapolres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Garut, Jabar, Senin (19/6/2017).
Ari memprediksi, puncak kepadatan lalu lintas di wilayah jalur mudik Garut akan terjadi mendekati Lebaran.
"Diperkirakan H-4 atau H-3 arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya akan padat," ujar Ardi.
Dia menjelaskan, setidaknya ada dua hal yang menjadi masalah di jalur mudik area Garut, yaitu keberadaan delman dan pasar tumpah. Namun, Ardi menambahkan, Polres Garut sudah bisa mengatasi permasalahan tersebut.
"Kalau delman sudah diberi uang pengganti oleh pemerintah, kalau pasar akan kami kanalisasi," ucapnya.
"Kami juga selalu berkoordinasi dengan Tol Cikopo yang dibawahi langsung oleh Ditlantas Polda Jabar untuk arus mudik maupun arus balik. Langka yang kita ambil, kita lihat dari arah tol," kata Ardi menambahkan.
Abdul Kadir
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3535688/h-3-lebaran-2017-puncak-arus-mudik-menuju-garut
Langganan:
Postingan (Atom)