Partai Gerindra menegaskan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap M Sanusi tidak mempengaruhi proses Pilkada DKI Jakarta.
Gerindra saat ini sedang menyeleksi calon Gubernur DKI Jakarta.
"Sanusi bukanlah bakal calon Kepala daerah yang akan diusung oleh Partai Gerindra. Karena Partai Gerindra lebih akan mencalonkan Sandiaga Uno," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono ketika dihubungi, Jumat (1/4/2016).
Arief menegaskan pihaknya segera memecat Sanusi bila KPK telah memastikan Anggota DPRD DKI Jakarta itu tersangka korupsi.
"Yang pasti kalau Sanusi terbukti menjadi tersangka oleh KPK atau tertangkap OTT oleh KPK, kiamat saja untuk Sanusi bukan untuk Gerindra," katanya.
Ia mengatakan Gerindra justru senang KPK bekerja dengan cekatan dan baik untuk pemberantasan korupsi serta gratifikasi pejabat negara.
"Yang pasti Gerindra dukung KPK dalam pemberantasan korupsi dan mendesak KPK untuk menuntut hukuman yang sangat berat bagi Kader Gerindra yang korup dan makan duit rakyat," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi ikut ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tiga penyidik KPK dan Sanusi yang mengenakan batik terlihat keluar dari mobil Jaguar hitam berplat nomor B 123 RX miliknya. Dua tas besar juga ditahan KPK sebagai barang bukti.
Selain Sanusi, KPK juga menangkap beberapa orang lainnya. Ketua KPK Agus Rahardjo
membenarkan adanya OTT yang dilakukan KPK, namun tidak menjelaskan identitas orang-orang yang ditangkap KPK.
Hingga saat ini, pihak bersangkutan belum bisa dikonfirmasi soal penangkapan yang terjadi pada Kamis (31/3/2016) malam.
Sebelumnya, ruangan Sanusi di gedung DPRD DKI Jakarta disegel oleh KPK.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan, penyegelan tersebut dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB.
"KPK menyegel sekitar jam 7-8 malam tadi. Ruang Komisi D dan ruangan Pak Taufik di lantai 9 disegel," kata Prabowo.
Tiga penyidik KPK dan Sanusi yang mengenakan batik terlihat keluar dari mobil Jaguar hitam berplat nomor B 123 RX miliknya. Dua tas besar juga ditahan KPK sebagai barang bukti.
Selain Sanusi, KPK juga menangkap beberapa orang lainnya. Ketua KPK Agus Rahardjo
membenarkan adanya OTT yang dilakukan KPK, namun tidak menjelaskan identitas orang-orang yang ditangkap KPK.
Hingga saat ini, pihak bersangkutan belum bisa dikonfirmasi soal penangkapan yang terjadi pada Kamis (31/3/2016) malam.
Sebelumnya, ruangan Sanusi di gedung DPRD DKI Jakarta disegel oleh KPK.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan, penyegelan tersebut dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB.
"KPK menyegel sekitar jam 7-8 malam tadi. Ruang Komisi D dan ruangan Pak Taufik di lantai 9 disegel," kata Prabowo.
Saat penyegelan, Prabowo mengaku sudah berada di rumah. Ia hanya
mendapat laporan dari rekan-rekannya. Ia pun belum mengetahui penyegelan
ini dalam kasus apa.
Komisi D DPRD DKI Jakarta membidangi pembangunan. Komisi ini dipimpin oleh M Sanusi dari Fraksi Gerindra.
Komisi D DPRD DKI Jakarta membidangi pembangunan. Komisi ini dipimpin oleh M Sanusi dari Fraksi Gerindra.
Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2016/04/01/partai-gerindra-ott-kpk-kiamat-untuk-sanusi-bukan-gerindra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar