Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membantah kabar sebuah artikel pada situs New Mandala yang ditulis Dr Michael Buehler, bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Barack Obama difasilitasi pelobi yang dibayar setara sekitar Rp 1 miliar.
Retno mengatakan pertemuan itu dipersiapkan resmi berawal dari pertemuan Jokowi dan Obama di sela-sela KTT APEC di Beijing pada 10 November 2014 lalu. Undangan Obama secara lisan kepada Jokowi di Beijing itu ditindaklanjuti surat Obama ke Jokowi pada Maret 2015. Retno menjabarkan secara teknis persiapan pertemuan itu.
"Kelihatannya simpel persiapan itu, tapi makan waktu. Saat ada undangan lisan, biasanya akan ada undangan tertulis. Setelah itu pejabat tinggi berunding mengenai masalah tanggal," ucap Menlu Retno dalam jumpa pers di Cafe Kanawa, Jl Suryo, Jakarta Selatan, Sabtu (7/11/2015).
"Tanggal kelihatannya juga gampang sekali, padahal kenyataannya tidak begitu. Untuk cocokkan tanggal kita perlu waktu," imbuhnya.
Retno menjabarkan, serangkaian persiapan itu dilakukan Kementerian Luar Negeri sepanjang Maret-Oktober 2015, berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain. Kemlu juga melibatkan kedutaan Amerika di Jakarta dan KBRI di Washington DC.
"Saya pribadi memimpin rapat persiapan kunjungan sebanyak 3 kali dalam level menteri. Itu saya lakukan tanggal 17 September, 7 Oktober dan 17 Oktober. Jadi tiga kali persiapan pada tingkat menteri," papar Retno yang baru tiba dari Luksemburg.
"Selain itu Kemlu telah melakukan rapat koordinasi dengan kementerian lembaga terkait sebanyak 10 kali," imbuh mantan Dubes RI di Belanda itu.
Kementerian dan lembaga terkait itu melakukan koordinasi sebanyak 20 kali untuk menyiapkan kesepakatan (agreement) dan MoU antara RI-AS yang akan dicapai sebagai hasil kunjungan kedua presiden tersebut.
"Saya telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu John Kerry pada 2 September 2015. Sekali lagi ini pertemuan terakhir sebelum Presiden Jokowi ke Amerika Serikat. Kita bahas rencana kunjungan dan di situ kita announce rencana kunjungan Presiden Jokowi pada tanggal 26 Oktober 2015," ungkapnya.
Selain pertemuan itu, masih banyak pertemuan lain termasuk yang dilakukan KBRI di Washington DC. KBRI selain mempersiapkan kunjungan Jokowi, juga sudah memfasilitasi 6 kunjungan bisnis Amerika ke Indonesia, kunjungan anggota Kongres AS pada 17 Agustus dan pertemuan Dubes RI dengan anggota Kongres.
"Data-data tadi hanya untuk menegaskan bahwa semua komunikasi rencana kunjungan dilakukan secara resmi secara official, dan Menlu mengkoordinir semua persiapan kunjungan. Semua data terekam dengan baik dan persiapan itu melibatkan tim kita yang berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain," ucap Retno.
"Kementerian Luar Negeri tidak menggunakan lobi atau bayar lobbyist dalam persiapan kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat," tegasnya.
Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/berita/3064890/bantah-ada-pelobi-begini-menlu-retno-siapkan-pertemuan-jokowi-obama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar