Minggu, 12 Juli 2015

P2DB Online Amburadul, Wali Murid Kecewa

Bekasi.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) online Kabupaten Bekasi tingkat SLTP dan SLTA dinilai amburadul. Pasalnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat terkesan mempingpong orang tua murid untuk mengurus surat keterangan rayon. Orang tua murid pun kecewa, karena merasa dibuat sengsara dan dibuat susah.
“Saya baru kali ini mengurus anak yang mau masuk sekolah ke tingkat SLTP dibuat pusing dan sengsara,” ujar orang tua murid dari Kecamatan Tambun Selatan yang merupakan petugas dari Polsek Tambun Selatan, Simanjuntak kepada wartawan Koran Transaksi, belum lama ini.
Simanjuntak menceritakan, “pertama-tama saya datang ke sekolahan yang mau dituju untuk memasukan sekolah, namun dari sekolahan saya diarahkan datang ke Dinas Pendidikan yang berada di wilayah Pemerintahan Kabupaten untuk membuat surat keterangan rayon.”
“Setibanya saya di Dinas Pendidikan saya bingung melihat para orang tua murid yang akan membuat surat keterang rayon sudah antri sepanjang dua puluh meter. Itu pun sudah berdesak-desakan tidak teratur dikarenakan petugas pelayanan yang menerima pembuatan surat keterang rayon tidak sesuai dengan para pembuat surat keterangan rayon,” terangnya.
Akhirnya, lanjutnya, berkas bertumpuk tidak terlayani. Ada yang terpental hilang entah kemana. Ada salah satu orang tua murid yang anaknya mau mendaftarkan sekolahnya dari medan Sumatra Utara ke Kabupaten Bekasi khususnya di Tambun selatan berkasnya hilang. “Padahal dia mengurus sudah dua hari, namun belum juga jadi. Malah hilang lagi. Petugas yang menghilangkan berkas tersebut pun akan dilaporkannya ke polisi,” paparnya.
Menurut Simanjuntak, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi sebenarnya belum siap untuk melayani masyarakat Kabupaten Bekasi untuk membuat program P2DB secara online. Kalau melihat kejadian ini para petugas yang ada di Dinas Pendidikan semuanya tidak becus dan tidak mampu untuk menangani surat keterangan Rayon P2DB. “Ini disebabkan kurangnya sosialisasi kepada para warga masyarakat khusus orang tua murid yang akan mendaftarkan anaknya ke jenjang sekolah yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Abdul Kadir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar