Kamis, 15 Desember 2016

Dalam Debat, Anies Sebut Jakarta Masuk Jajaran Kota Tidak Berkualitas

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE

 
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan Jakarta masuk daftar kota tak berkualitas, lantaran menempati peringkat 88 dalam indeks kota berkelanjutan Arcadis atau Sustainable Cities Index 2016.

"Di sini, bukan kata Anies, kata berita," ujarnya dalam debat kandidat Pilkada DKI yang diadakan Kompas TV di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).

Ada tiga aspek yang digunakan dalam mengukur kota berkualitas, yakni people (rakyat), planet (bumi), dan profit (keuntungan).

"Dan Jakarta, hanya profit. Tapi, tidak people, tidak planet," katanya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menambahkan, setidaknya ada 350 ribu orang di Jakarta yang masuk kategori miskin atau berpenghasilan Rp 487 ribu per bulan dan 3,5 juta warga hampir miskin atau pendapatan Rp 1 juta per bulan.

Anies juga membeberkan tingkat pendidikan di ibukota, dimana 35 persen warganya tidak menyelesaikan SMA, bahkan di Kabupaten Kepulauan Seribu mencapai 65 persen.

Padahal, kalau mau menjadi office boy (OB) di Jakarta, minimal lulus SMA.

"Kita tidak bisa maafkan ini," kata mantan ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 
itu.

Karenanya, Anies menjanjikan sebuah perubahan untuk pembangunan Jakarta ke depannya, yakni dengan meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM).

"Ketimpangan dibereskan, pendidikan dibereskan, keadilan dihadirkan dan persatuan dihadirkan di tempat ini," pungkasnya.

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/12/15/dalam-debat-anies-sebut-jakarta-masuk-jajaran-kota-tidak-berkualitas 

Agus Domba Gunakan Uang Hasil Perdukunan untuk Beli Sejumlah Aset, Termasuk Domba Aduan

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Agus Domba (41) dua tahun menjadi dukun pengganda uang. Selama itu ia meraup total uang korbannya mencapai Rp 7 miliar.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, AKBP Diki Budiman, menuturkan uang itu diduga sudah dibelanjakan oleh Agus Domba dan dibagi kepada pembantunya YP (58).

Saat penangkapan, polisi hanya menyita uang tunai sebesar Rp 7,2 juta.

"Uangnya sudah dibelikan sejumlah aset oleh Agus Domba," kata Diki kepada wartawan di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (15/12/2016).

Aset hasil uang menipu di antaranya untuk membeli dua unit mobil, dua unit motor, tanah, hingga rumah.

"Mungkin ada puluhan petak tanah ini masih kami susuri termasuk rumah yang dibeli pelaku," kata dia.

Tidak hanya itu, lanjut Diki, pelaku juga diduga membelikan sejumlah domba adu. Sebab, ujarnya, Agus Domba memang hobi terhadap domba adu.

"Kenapa dia disebut Agus Domba juga mungkin ada hubungannya dengan domba adu itu. Dombanya ada banyak, sampai puluhan lah," kata Diki.

Polda Jawa Barat membongkar kasus penipuan berkedok dukun pengganda uang Agus Domba yang mengaku dapat menggandakan uang hingga puluhan kali lipat.

Polisi menangkap Agus Domba di rumahnya di Kampung Mangunreja, RT 02/05 Desa Giri Jaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Kamis (8/12/2016).

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2016/12/15/agus-domba-gunakan-uang-hasil-perdukunan-untuk-beli-sejumlah-aset-termasuk-domba-aduan