Jumat, 25 September 2015

Cerita Menyedihkan Istri Nero ke Anak soal Desak-desakan Maut di Mina

Probolinggo.MEDIA INDEPENDEN NASIOAL ONLINE


Keluarga Nero (57) berduka. Informasi yang diterima keluarga, Nero meninggal di Arab Saudi dalam tragedi Mina. Istri Nero, Murti Ningsih, menelepon ke anak dan menceritakan desak-desakan maut di Mina.

Anak pertama Nero, Indah Nuraini, menjelaskan saat ini ibunya dirawat di sebuah rumah sakit, sedangkan ayahnya tak diketahui keberadaannya. Keluarga menunggu keterangan otoritas resmi di Indonesia dan Arab Saudi.

"Ibu sekarang masih dirawat di rumah sakit di sana, dia gak ada yang nemenin. Dia berpesan agar supaya Kemenag memberikan kepastian kepada kami," kata Indah di rumahnya di Desa Truwungan, Kecamatan Kotaanyar, Probolinggo, Jumat (25/9/2015).

Baca: Ada Telepon dari Makkah Sebut Nero Meninggal di Mina, Keluarga Ikhlas

Melalui Indah Nuraini, Murti Ningsih menjelaskan Nero dalam keadaan sehat saat melepar jumroh di Mina. Waktu itu ia sempat terjatuh karena desak-desakan. 

"Bapak terjatuh, dan diinjak jamaah lain. Setelah itu Bapak tidak kelihatan. Ibu mau jatuh, tapi ditarik oleh temannya," ujar Indah menirukan ucapan ibunya.

Indah menuturkan keluarga mendapat kepastian bapaknya meninggal dari foto yang dikirim dari Makkah. Sedangkan, ibunya selamat dan terluka di kaki.

Kisah serupa dialami Hamid Atwi Tarji Rofia (50). Menurut istrinya, Ayum (37), suaminya terinjak-injak jemaah lain. Beruntung, Ayum bisa menyelamatkan diri.

"Jemaah saling desak-desakan. Untung adik (Ayum) tidak jatuh," tutur Ayum, Bukhori, di rumahnya Dusun Timur, Kelurahan Muneng Kidul, Kecamatan Sumber Asih, Probolinggo.

Bukhori mendapat kabar setelah ditelepon dari Makkah. Dia kaget karena adiknya menelepon dengan nomor asing. "Akhirnya saya telepon balik. Dia bilang dengan logat madura "alek, en lah tadek cak (adik Hamid sudah meninggal, saya selamat saya sekarang di mahtab). Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi," tutup Bukhori.

Sementara Kemenag Jatim mengaku belum bisa memberikan informasi detail. "Sampai saat ini Pemerintah Saudi belum menemukan titik terang. Kami belum bisa memastikan kalau bapak Nero meninggal," kata Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim Abdul Haris saat dihubungi ponselnya.

Abdul Kadir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar