Sabtu, 26 September 2015

Pembunuh Tukang Parkir Sency Masih Berkeliaran, Polisi Terus Menyelidiki

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Pembunuh tukang parkir mal Senayan City (Sency) Asep Suryadi (28) masih berkeliaran. Polisi terus bekerja keras melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi sudah diperiksa.

"Ya masih mencari karena kemarin diduga dengan menggunakan satu kendaraan ternyata bukan. Jadi masih dilakukan pendalaman kembali, baik hasil dari TKP maupun pemeriksaan saksi-saksi, kita bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polres Jakpus, dan Tanah Abang, diharapkan dalam waktu singkat bisa mengungkap pelaku dan segera ditangkap untuk dilakukan pertanggungjawaban scara hukum," urai Kapolres Jakpus Kombes Hendro Pandowo, Sabtu (26/9/2015).

Hendro menegaskan, pelaku akan dijerat dengan pidana berat. Pembunuhan yang terjadi 23 September lalu ini, juga diikuti kasus perampokan uang parkir.

"Kita kenakan pasal 338, 340, 365 KUHP," tambah Hendro.

Menurutnya juga, pihak kepolisian sudah mendapatkan modus pelaku. Namun memang harus dibuktikan, setelah pelaku tertangkap.

"Pelakunya belum tertangkap, kalau sudah tertangkap akan terang," imbuh dia.

Polisi juga masih mendalami CCTV di sekitar lokasi. "Hasil pemeriksaan Polsek Tanah Abang katanya mati, nanti saya cek Tanah Abang, nanti saya cek lagi," tutur dia.

Selain memeriksa saksi, sejumlah kendaraan yang dicurigai juga diidentifikasi. "Ya, dipelajari diidentifikasi didatakan, dibedakan yang mendekati jam-jam itu siapa yang keluar itu sudah kita pelajari. Perlu kesabaran," tutup dia.

Abdul Kadir

Gempa 4,6 SR di Yogya Tak Pengaruhi Status Gunung Merapi

Yogyakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Gempa 4,6 SR yang mengguncang Yogyakarta sekitar pukul 20.34 WIB, Jumat (25/9/2015) malam tidak memengaruhi aktivitas Gunung Merapiyang statusnya tetap aktif normal.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, I Gusti Made Agung Nandaka saat dihubungi Kompas.com mengatakan, gempa yang terjadi tidak sampai memengaruhi aktivitas gunung berapi paling aktif itu.

"Masih landai, sampai saat ini belum kelihatan terpengaruh," kata I Gusti Made Agung Nandaka.

Ia menuturkan, pasca-gempa, data kegempaan dan visual tidak menunjukkan adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Dengan demikian, dia meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir. 

"Saya rasa tidak perlu khawatir. Status Merapi masih aktif normal," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, guncangan gempa dirasakan cukup kuat sehingga sempat membuat warga keluar rumah.
Berdasarkan data BMKGgempa tersebut berkekuatan 4,6 SR. Pusat gempa berada di 12 kilometer sebelah barat laut Gunung Kidul dengan kedalaman 10 meter.
Abdul Kadir

Sebagian Jemaah Kloter JKS 61 Belum Kembali ke Tenda di Mina

Bandung.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Sebagian jemaah haji kloter JKS 61 asal Kabupaten Bandung dilaporkan belum pulang ke tenda diMina, Sabtu (26/9/2015).
Mereka dilaporkan belum kembali ke tendanya bersama jemaah lain asal Jawa Barat seusai melempar jumrah, Kamis (24/9/2015).

Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Asep Sopandi, mengatakan kloter JKS 61 merupakan kloter campuran dari berbagai daerah di Jawa Barat, di antaranya KotaBandung, Kabupaten Bandung, Ciamis, dan Banjar.

"Sebagian besar kloter itu dari KBIH Persatuan Islam yang jemaahnya dari berbagai kabupaten kota di Jawa Barat. Informasi reami yang kami terima dari ketua kloter, memang sebagian jemaah belum pulang ke tenda," kata Asep, Sabtu (26/9/2015).

Penyebab sebagian jemaah haji tersebut belum pulang ke tendanya di antaranya tersesat di Mina atau kelelahan dan beristirahat di suatu tempat.
Pihaknya belum mendapat kabar resmi mengenai korban luka atau meninggal dari Kabupaten Bandung akibat tragedi Mina.

"Kami pun mendapat laporan bahwa sebagian jemaah berangkat ke Mina pukul 08.00 untuk melempar jumrah pada waktu zuhur, yaitu saat terjadinya insiden. Semoga saja semua selamat," tuturnya.

Asep mengatakan pihaknya masih mendata dan mencari jemaahnya di Tanah Suci. Asep mengatakan semua keterlambatan harap dimaklumi karena situasi di Tanah Suci sedang dalam kondisi puncak keramaian dan mobilitas tinggi pada rangkaian ibadah haji.

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2015/09/26/sebagian-jemaah-kloter-61-bandung-belum-kembali-ke-tenda-di-mina

15 Jemaah KBIH Persis Jadi Korban Tragedi Mina

Mekkah.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Pencarian informasi keberadaan 225 jemaah haji asal Indonesia yang hilang pasca-musibah di Mina, terus dilakukan. Hingga kini keberadaan mereka belum diketahui secara jelas.

Mereka adalah jemaah haji yang di antaranya tergabung di kloter 61 Kabupaten Bandung dan sebagian besar di antaranya dari KBIH Persis.

Pagi ini ada kabar mengejutkan yang datang dari Pembimbing Utama KBIH Persis. Dikutip dari laman www.persis.or id,disebutkan bahwa di antara korban meninggal dunia tragedi Minayang sudah diketahui memakan korban 753 orang dan 887 orang lainnya luka-luka, ternyata ada jemaah dari KBIH Persis yang berangkat dengan kloter 59 dan kloter 61.

Laman Persis.co.id, melaporkan berdasarkan kabar yang diterima dari H Acep Saefudin Maksum, Pembimbing Utama KBIH Persistahun ini yang tengah berada di Mekkah, semua jemaah dari kloter 59 selamat walaupun mereka ikut berdesakan, namun dapat selamat kembali ke tenda.

Sementara itu, para jemaah dari Kloter 61 masih banyak yang belum kembali ke tenda. Ada sekitar 192 orang yang dilaporkan hilang. Dan sebanyak 15 jemaah di antaranya dipastikan meninggal. 

Di antara nama-nama jemaah meninggal yang dilaporkan H Acep Saefudin melalui telepon langsung dan pesan singkat (sms) ke PP Persis pada pukul 17.15, Jumat (25/9/2015) adalah sebagai berikut:

Karom 8: Rosdah, Nana, Imas, Atang, Ima, Maemunah, Sarjo, dan Saadah

Karom 4: H. Koko, Hj. Atik, Supardi, dan Aruk.

Karom 9: Rumyati, Neneng Rukmini, dan Wisma Widyana.

Jumlah ini kemungkinan bertambah karena sampai saat ini masih terus dilakukan pencarian dan identifikasi korban oleh PPIH.

Atang, Maimunah, Ima, adalah jemaah yang teridentifikasi warga Banjar, Jawa Barat. Dikdik dan Ira, tidak termasuk jamaah yang dilaporkan Persis. Maka, bisa jadi saat ini sudah ada 17 jemaah asalJawa Barat yang meninggal dunia. 
Kepastian lima orang terakhir yang sebelumnya sudah diberitakan media, berdasarkan penjelasan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjar Drs H Dadang Romansyah Msi.

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2015/09/26/15-jemaah-kbih-persis-jadi-korban-tragedi-mina

Jumat, 25 September 2015

Cerita Menyedihkan Istri Nero ke Anak soal Desak-desakan Maut di Mina

Probolinggo.MEDIA INDEPENDEN NASIOAL ONLINE


Keluarga Nero (57) berduka. Informasi yang diterima keluarga, Nero meninggal di Arab Saudi dalam tragedi Mina. Istri Nero, Murti Ningsih, menelepon ke anak dan menceritakan desak-desakan maut di Mina.

Anak pertama Nero, Indah Nuraini, menjelaskan saat ini ibunya dirawat di sebuah rumah sakit, sedangkan ayahnya tak diketahui keberadaannya. Keluarga menunggu keterangan otoritas resmi di Indonesia dan Arab Saudi.

"Ibu sekarang masih dirawat di rumah sakit di sana, dia gak ada yang nemenin. Dia berpesan agar supaya Kemenag memberikan kepastian kepada kami," kata Indah di rumahnya di Desa Truwungan, Kecamatan Kotaanyar, Probolinggo, Jumat (25/9/2015).

Baca: Ada Telepon dari Makkah Sebut Nero Meninggal di Mina, Keluarga Ikhlas

Melalui Indah Nuraini, Murti Ningsih menjelaskan Nero dalam keadaan sehat saat melepar jumroh di Mina. Waktu itu ia sempat terjatuh karena desak-desakan. 

"Bapak terjatuh, dan diinjak jamaah lain. Setelah itu Bapak tidak kelihatan. Ibu mau jatuh, tapi ditarik oleh temannya," ujar Indah menirukan ucapan ibunya.

Indah menuturkan keluarga mendapat kepastian bapaknya meninggal dari foto yang dikirim dari Makkah. Sedangkan, ibunya selamat dan terluka di kaki.

Kisah serupa dialami Hamid Atwi Tarji Rofia (50). Menurut istrinya, Ayum (37), suaminya terinjak-injak jemaah lain. Beruntung, Ayum bisa menyelamatkan diri.

"Jemaah saling desak-desakan. Untung adik (Ayum) tidak jatuh," tutur Ayum, Bukhori, di rumahnya Dusun Timur, Kelurahan Muneng Kidul, Kecamatan Sumber Asih, Probolinggo.

Bukhori mendapat kabar setelah ditelepon dari Makkah. Dia kaget karena adiknya menelepon dengan nomor asing. "Akhirnya saya telepon balik. Dia bilang dengan logat madura "alek, en lah tadek cak (adik Hamid sudah meninggal, saya selamat saya sekarang di mahtab). Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi," tutup Bukhori.

Sementara Kemenag Jatim mengaku belum bisa memberikan informasi detail. "Sampai saat ini Pemerintah Saudi belum menemukan titik terang. Kami belum bisa memastikan kalau bapak Nero meninggal," kata Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim Abdul Haris saat dihubungi ponselnya.

Abdul Kadir

Rupiah Terus Anjlok, Menko Darmin Minta BI Percepat Kerjanya

Jakarta.INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih terus mengalami depresiasi. Saat ini harga rupiah per dollar AS mencapai Rp 14.600.
Menanggapi pelemahan nilai tukar rupiah yang terus melemah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasutionmemaparkan pihak Bank Indonesia (BI) yang paling cepat memperbaiki keadaan tersebut.
"Kalau yang langsung, saya kan sudah cerita, itu peran BI," ujar Darmin di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2015).
Darmin pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Pasalnya dengan adanya paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan pemerintah membutuhkan waktu agar bisa dirasakan keampuhannya.
"Apa yang sedang dan sudah dilakukan sejauh ini juga untuk itu, tapi kan dampaknya enggak bisa langsung," ujar Darmin.
Darmin pun berencana akan kembali melakukan rapat dengan pihak BI. Karena depresiasi nilai tukar rupiah terus terjadi dan tidak bisa diprediksi ke depannya.
"Gini deh, kita sedang koordinasi dengan BI, mudah-mudahan lah minggu depan kita bisa komunikasi lagi," jelas Darmin

Abdul Kadir


Media Lebanon Sebut Raja Arab Perintahkan Eksekusi Mati 28 Pelaku Insiden Mina

Arab Saudi.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Media Lebanon, al-Diyar, dalam pemberitaannya menyebutkan, otoritas Arab Saudi, akan melakukan eksekusi mati terhadap 28 orang yang diduga sebagai dalang terjadinya insiden saling injak yang terjadi dekat lokasi lempar jumroh dimana menewaskan lebih dari 700 orang.
Mereka menyebutkan Raja Arab Saudi, Raja Salman kemungkinan akan memerintahkan eksekusi mati terhadpa pelaku yang menyebabkan kecelakaan mematikan dalam ibadah haji tahun ini.
"Keputusan akan diterbitkan segera di Mina besok, mereka akan dikenakan dakwaan melanggar masalah keamanan dan tidak mematuhi perintah," tulis al-Diyar.
Setidaknya 753 orang tewas dan 887 orang lainnya terluka, akibat terinjak-injak dalam ibadah lempar jumroh di Mina.
Menurut pejabat bencana Saudi, insiden itu terjadi selepas pukul 08.00 waktu setempat, setelah dua gelombang jemaah haji bertemu di jalan 204 dan 223.
Abdul Kadir