Kamis, 30 April 2015

14 Ribu Polisi Jawa Barat Bersiaga di Hari Buruh

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Kepolisian Daerah Jawa Barat akan mengerahkan sekitar 14.250 personelnya dalam upaya pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Jumat, 1 Mei 2015. Mereka akan bersiaga selama peringatan May Day berlangsung. 

"Kami lakukan pengawalan," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan kepada Tempo di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Bandung, Kamis, 30 April 2015.

Menurut Iriawan, Polda Jabar sudah siap menjamin keamanan perayaan hari besar para pekerja itu. Polisi akan melakukan pengamanan ekstra ketat dengan mengerahkan seluruh jajaran kepolisian. "Tidak ada satu pun polisi di jajaran Polda Jabar yang libur," katanya.

Kemungkinan besar besok para buruh akan melakukan aksi di depan Gedung Sate. Iriawan meminta para buruh berunjuk rasa dengan damai. "Hari Buruh harus dirayakan dengan sukacita dan sukaria," katanya.

Iriawan menegaskan bahwa dalam perayaan Hari Buruh besok tidak akan ada aksi yang merugikan masyarakat, seperti pemblokiran jalanan oleh buruh. Iriawan mengklaim telah berkoordinasi dengan para ketua organisasi buruh di Jawa Barat. "Kami mengimbau agar jumlah buruh yang berdemo tidak terlalu banyak, untuk menghindari kepadatan lalu lintas," ujarnya.


Abdul Kadir
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2015/04/30/058662357/14-Ribu-Polisi-Jawa-Barat-Bersiaga-di-Hari-Buruh


Haji Lulung Diperiksa Bareskrim Polri Hari Ini

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Batal diperiksa kemarin di Bareskrim Polri, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana akan dimintai keterangan sebagai saksi hari ini (30/4). Pria yang akrab disapa Haji Lulung ini menjadi saksi dalam kasus pengadaaan unintteruptible power supply(UPS) tahun anggaran 2014.

Lulung diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi masalah pendidikan. Kuasa hukum Lulung, Effendi Syahputra mengatakan, koordinasi dengan penyidik Bareskrim sudah dilakukan dan diputuskan hari ini Lulung akan diperiksa.


Dia pun menjanjikan jika Lulung akan hadir dalam pemeriksaan tersebut. "Kami minta waktu agar bisa datang, besok (hari ini) kemungkinan pukul 10.00 WIB," kata Effendi saat ditemui di Bareskrim Polri kemarin.

Effendi mengakui ada sedikit kebingungan dalam pemanggilan kedua yang dilayangkan Senin lalu. Bareskrim menyatakan sudah mengirim surat panggilan melalui kuasa hukum. Sementara dan kuasa hukum merasa belum mendapat surat panggilan. (Baca juga: Diperiksa 9 Jam, Anggota DPRD DKI Jelaskan APBD 2015)

Oleh sebab itu Lulung meminta kuasa hukumnya untuk melakukan pengecekan apakah benar dirinya dipanggil atau belum.

Bareskrim Polri saat ini tengah mengusut kasus pengadaan UPS dalam APBD DKI Jakarta tahun 2014. Sejauh ini sudah dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya adalah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman dan pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.

Terkait dengan Lulung, Senin lalu penyidik Bareskrim Polri telah menggeledah ruang kerja Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta. Dari ruang kerjanya, penyidik menyita sejumlah dokumen. Selain itu penyidik juga menggeledah ruang kerja anggota DPRD Fahmi Zulfikar dan sekretariat Komisi E. (Baca juga: Bareskrim Bawa 5 Barang dan 7 Dokumen dari Ruangan Lulung)

Kasus pengadaan UPS ini semula dilaporkan ke Polda Metro Jaya sebelum dilimpahkan ke Bareskrim Polri. Pengadaan UPS ini mencurigakan lantaran harganya yang dinilai terlalu tinggi. Satu unit UPS dihargai hingga Rp 5,8 miliar. Padahal menurut polisi harga standar pokok untuk satu paket UPS diketahui berkisar Rp 1,2 miliar. (Baca juga: Korupsi UPS, Polri: Indikasi Kerugian Negara Berkisar Rp 50 M)


Abdul Kadir
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150430070932-12-50186/haji-lulung-diperiksa-bareskrim-polri-hari-ini/

Selasa, 28 April 2015

Alasan Polisi Menahan Abraham Samad

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Setelah diperiksa kurang lebih 7 jam, penyidik dari reserse dan kriminal Polda Sulselbar memutuskan menahan Abraham Samad, ketua non-aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Sulselbar Kombes Pol Joko Hartanto mengkonfirmasikan penahanan Abraham di kasus dugaan pemalsuan dokumen kependudukan seorang wanita asal Singkawang, Kalimantan Tengah, Feriyani Lim (29) di tahun 2009 lalu.
"Kita putusakan ditahan, untuk pengembangan penyidikan, alasan keamanan dan dikhawatirkan melarikan diri," kata Joko kepada wartawan di Mapolda Sulsel, pukul 20.10 wita.
Alasan kedua, kata Joko adalah Abraham dikhawatirkan merusak barang bukti.
Dan alasan terakhir adalah melakukan tindak pidana lain di masa pemeriksaan.

Abdul Kadir
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2015/04/28/alasan-polisi-menahan-abraham-samad

Ini Permintaan Australia jika Duo "Bali Nine" Dieksekusi Mati

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony T Spontana mengatakan, Pemerintah Australia mengajukan permintaan kepada pihaknya terkait rencana eksekusi mati duo "Bali Nine", Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Permintaan itu yakni agar setelah proses eksekusi, Andrew dan Myuran disemayamkan terlebih dahulu di suatu lokasi di daerah Jakarta Barat sebelum diterbangkan ke Australia.
"Jadi ada permintaan dari Pemerintah Australia melalui Kemenlu agar jenazah kedua jenazah disemayamkan di suatu tempat di Jakarta Barat, baru keesokan harinya diterbangkan ke Australia," kata Tony di Kejagung, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Tony mengungkapkan, saat ini tim jaksa eksekutor, regu tembak, dan ambulans telah disiagakan di Lembaga Pemasayarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Meski demikian, ia masih enggan mengungkapkan kapan pelaksanaan eksekusi itu.
Ia menambahkan, pihaknya masih memberi kesempatan bagi pihak keluarga untuk bersama dengan para terpidana mati hingga pukul 20.00 WIB. Jika hingga Rabu besok proses eksekusi belum dilakukan, Kejagung tetap akan memberikan kesempatan yang sama bagi keluarga.
"Kami akan beri kesempatan hingga menit-menit terakhir, tapi yang jelas sampai saat ini mereka masih dalam keadaan sehat," kata dia.
Jaksa Agung HM Prasetyo sebelumnya menyatakan telah menentukan waktu pelaksanaan eksekusi mati terhadap sembilan terpidana. Ia tidak mau mengungkapkan waktu pasti eksekusi karena belajar dari pengalaman eksekusi tahap pertama pada Januari 2015.
Ia hanya memastikan eksekusi akan digelar pada pekan ini di Nusakambangan.

Abdul Kadir
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2015/04/28/16491121/Ini.Permintaan.Australia.jika.Duo.Bali.Nine.Dieksekusi.Mati

Jumat, 24 April 2015

Napak tilas kenang KAA Bandung 1955

Bandung.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Sejumlah kepala negara mengikuti napak tilas Konferensi Asia Afrika pertama 60 tahun lalu, dengan berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka di Jalan Braga, Bandung, Jumat (24/04).
Perjalanan para pemimpin negara dan pemerintahan sejauh 100 meter itu diiringi lagu berbahasa Sunda, Manuk Dadali, yang memiliki makna nasionalisme.
Dalam perjalanan itu, Presiden Joko Widodo didampingi Presiden Cina Xi Jinping, PM Malaysia Najib Rajak dan pemimpin negara - negara Asia Afrika, antara lain Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara Kim Yong Nam, dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.
Meski demikian, ada pula pemimpin pemerintahan yang tidak mengikuti napak tilas dan memilih kembali ke negara mereka setelah konferensi berakhir di Jakarta, antara lain PM Jepang Shinzo Abe, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dan PM Palestina Rami Al Hamdallah.

Anti-kolonialisme

Di Gedung Merdeka para kepala dan perwakilan negara Asia Afrika mengheningkan cipta dan mendengar pembacaan Dasasila Bandung 1955 oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Dasasila Bandung, yang dihasilkan dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 sarat dengan semangat anti kolonialisme dan bahu-membahu.

Dasasila Bandung

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil.
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam persoalan dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan piagam PBB.
6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan poitik suatu negara.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan piagam PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
10. Menghormati hukum dan kewajiban– kewajiban internasional
Dalam pertemuan 60 tahun lalu itu, sebanyak 29 pemimpin dan perwakilan negara, yang mewakili lebih dari separuh populasi dunia, hadir.
Sebut saja PM India Jawaharal Nehru, Pemimpin Mesir Gamal Abdel Nasser, Perdana Menteri Myanmar U Nu, Pangeran Norodom Sihanok dari Kamboja, serta Perdana Menteri Cina Zhou Enlai.
Khusus Zhou Enlai, pemimpin India dan Pakistan kala itu menolak kehadirannya karena masalah komunisme dan juga adanya kekhawatiran bahwa keberadaan Cina dalam KAA akan menyebabkan negara Arab dan Asia yang dekat dengan blok Barat membatalkan kehadiran mereka.
Tetapi, kemudian Cina tetap diundang karena posisinya yang penting dalam hubungan Asia Afrika.

Abdul Kadir

Dicatut Pesta Bikini, SMA 8 Bekasi Tempuh Jalur Hukum

Bekasi.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Pihak SMA Negeri 8 Kota Bekasi, Jawa Barat geram lantaran nama baik sekolahnya dicatut dalam daftar peserta acara pesta bikini pelajar bertema Splash After Class yang bakal digelar di Hotel Media dan Towers pada 25 April 2015, mendatang.
Acara yang konon digagas Divine Production itu, tercantum nama SMA Negeri 8 Kota Bekasi sebagai salah satu peserta acara tersebut sebagai bentuk perayaan kelulusan siswa-siswi SMA yang usai melaksanakan Ujian Nasional (UN) beberapa waktu lalu.
Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Kota Bekasi, Eno Sutresno membantah keras jika sekolahnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Kami tidak merasa berpartisipasi dalam acara itu," tegas Eno kepada wartawan, Kamis (23/4/2015).
Bahkan kata dia, sekolahnya pada tanggal yang tercantum pada undangan itu sudah memiliki acara sendiri yang yakni perpisahan murid-murid kelas XII di areal internal sekolah.
"Acara itu diselenggarakan pihak sekolah dan dihadiri oleh siswa-siswi dan wali murid,"katanya.
Atas dasar itulah, Eno menegaskan di pihaknya akan menempuh jalur hukum setelah melakukan penyelidikan di internal sekolah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Disdik terkait penyelidikan orang yang menyebarkan undangan itu. Selanjutnya, kita akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi juga menanggapi undangan pesta bikini pelajar tersebut. Dia dengan tegas melarang keras siswa maupun siswi di kotanya mendatangi pesta berbau pornoaksi itu.
"Wah enggak benar itu, enggak ada yang boleh datang ke sana kalau itu acara benar-benar ada. Mereka generasi penerus bangsa, harusnya diberikan acara yang lebih baik," ujar Rahmat saat ditemui di depan Stadion Patriot, Bekasi.
Dia mengatakan, untuk acara kelulusan anak sekolah harusnya bisa lebih bermanfaat. Bukan berarti melarang sepanjang acara yang dibuat itu tidak melanggar norma yang berlaku serta tak membahayakan jiwa mereka.
"Untuk merayakan kelulusan hak asasi mereka, mau pesta silakan, namun harus yang bermanfaat," ungkapnya.
Abdul Kadir

Rabu, 22 April 2015

TKW Asal Lombok yang Disiksa di Malaysia Pergi dengan Jalur Tak Resmi

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


TKW asal Lombok Timur, Norfia Linda (23), mengalami penyiksaan dan dibuang ke hutan oleh majikannya di Malaysia. Setelah ditelusuri, Norfia rupanya pergi ke Malaysia melalui jalur tak resmi. 

"Dari hasil wawancara terungkap bahwa proses pemberangkatan korban ke Malaysia dilakukan secara non prosedural oleh agen perseorangan yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan korban," ujar Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (23/4/2015).

Norfia disiksa majikannya hingga mengalami lebam di seluruh wajah, kepala, punggung, serta satu jari tangan patah. Ia juga dibuang ke hutan sampai akhirnya diselamatkan oleh warga sekitar dan dibawa ke rumah sakit. 

KBRI di Malaysia akan meminta otoritas Malaysia untuk mengambil tindakan hukum sebagai pelaku kekerasan terhadap majikan Norfia yaitu S dan Z. KBRI juga meminta otoritas Indonesia untuk menelusuri dan menindak tegas para pihak yang terlibat dalam proses pemberangkatan Norfia. 

"Saya juga meminta pihak-pihak terkait di dalam negeri untuk memperkuat upaya pencegahan, mengingat pengiriman TKI secara non prosedural masih terus terjadi, ini sangat membahayakan," tutur Hermono.


Abdul Kadir
Sumber : http://news.detik.com/read/2015/04/23/094615/2895760/10/tkw-asal-lombok-yang-disiksa-di-malaysia-pergi-dengan-jalur-tak-resmi?9911012

Hari Ini Jokowi dan SBY Jadi Keynote Speaker dalam Konferensi Parlemen Asia Afrika

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bakal menjadi tuan rumah digelarnya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Dalam jadwal acara yang diterima Tribunnews.com, selain Ketua DPR Setya Novanto, Presiden RI Joko Widodo bakal memberikan sambutan dalam acara ini. Selain itu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono juga menjadi keynote speaker di hadapan perwakilan anggota parlemen negara sahabat.
Ketua DPR RI, Setya Novanto, mengatakan fokus dari pertemuan itu adalah memperkuat kerja sama bilateral dan infrastruktur maritim.
"Dan kita terus perkuat masing-masing parlemen supaya kerja sama, lembaga negara yang ada bisa berjalan baik. Ini pertama kali yang akan kita laksanakan setiap tahun," kata Setya, di gedung DPR RI, Rabu (22/4/2015).
Acara bertajuk Asia-Africa Parliamentary Conference to Commemorate The 60th Asian African Conference itu kata Novanto dihelat dalam rangka menjalankan amanat UU MD3 pasal 69 (2) tentang fungsi DPR, guna mendukung upaya pemerintah dalam melaksakan politik luar negeri.
"Melalui konferensi ini, DPR RI percaya bahwa keterlibatan Asia dan Afrika secara komprehensif perlu dilakukan dengan membuka jalan bagi keterlibatan antarparlemen, terutama untuk mempertajam kerangka kerja sama," kata Novanto.

Abdul Kadir

Minggu, 19 April 2015

Menlu Retno Marsudi Menggunting Pita Tanda Pembukaan Rangkaian KAA ke 60

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi resmi membuka rangkaian acara Konferensi Asia Afrika (KAA) diJakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (19/4/2015). Pembukaan KAA ke 60 ini ditandai dengan pengguntingan pita di ruang Function Hall JCC.
Setelah pembukaan Asian Africa Senior Official, rangkaian acara KAA berlanjut dengan sesi foto bersama dan konferensi pers mengenai Joint Statement Indonesia-Norwegia untuk Palestina pada pukul 11.00.
Sejumlah delegasi anggota KAA juga terpantau menghadiri pembukaan. Pembukaan juga dihadiri sejumlah menteri yang masuk kepanitiaan acara KAA.
Adapun di luar JCC, terpantau Tribunnews.com ratusan pampampres penjemput kepala negara anggota KAA tengah melakukan latihan.

Abdul Kadir

Sabtu, 18 April 2015

Tinjau Persiapan KAA, Kalla dan Luhut Kembali "Hangat"

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Hubungan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan tampak kembali hangat, Sabtu (18/4/2015). Keduanya terlihat banyak berbincang sambil bergurau saat bersama-sama meninjau persiapan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

Kalla tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 09.00 WIB. Sementara Luhut selaku penanggung jawab KAA sudah hadir lebih dulu bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Setibanya di lokasi, Luhut langsung mendampingi Kalla sejak di ruang tunggu VVIP sampai saat meninjau persiapan penyambutan di sekitar runaway.

Keduanya juga terlihat aktif berbincang dengan personel Satpol PP Provinsi DKI Jakarta yang mengenakan seragam penyambutan berwarna merah.

Hubungan Kalla dengan Luhut diketahui sempat memanas. Kalla sempat mengkritik penambahan kewenangan kepada Kepala Staf Kepresidenan melalui Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015. Menurut Kalla, penambahan kewenangan itu berpotensi menimbulkan koordinasi yang berlebihan dan berpotensi menciptakan kesimpangsiuran koordinasi pemerintahan.

"Mungkin nanti koordinasi berlebihan kalau terlalu banyak, ada instansi lagi yang bisa mengkoordinasi pemerintahan, berlebihan nanti, kalau berlebihan bisa simpang siur," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (4/3/2015) lalu.

Setelah sekitar 15 menit meninjau persiapan di Badara Halim, Kalla langsung menuju arena KAA di Jakarta Convention Center. Di lokasi tersebut, rencananya akan digelar juga geladi bersih pembukaan KAA. Peringatan 60 tahun KAA akan berlangsung pada 19-24 April 2015.

Pertemuan pejabat tinggi (SOM) akan dilangsungkan di Jakarta pada 19 April, sementara Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April. KAA akan berlangsung di Jakarta pada 22-23 April. Rangkaian peringatan 60 tahun KAA akan berakhir pada 24 April di Bandung.

Pada hari terakhir itu, para kepala negara akan melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homman ke Gedung Merdeka. KAA tahun ini diharapkan menghasilkan tiga dokumen, yaitu Bandung Message, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Asia dan Afrika (NAASP), serta deklarasi mendukung kemerdekaan Palestina.


Abdul Kadir
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2015/04/18/10043261/Tinjau.Persiapan.KAA.Kalla.dan.Luhut.Kembali.Hangat.

Yogyakarta Tolak Ujian Nasional Diulang

Yogyakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Asrori menolak rencana pemerintah menggelar ujian nasional ulang. Alasannya, ujian ulang menghabiskan energi, biaya, waktu, serta menurunkan mental siswa yang berusaha jujur. “Seharusnya jangan disamaratakan, selidiki dulu,” ujarnya kepadaTempo, Jumat, 17 April 2015.

Budi mengatakan Yogyakarta adalah daerah pelopor yang berani membuka kebocoran soal ke publik. Yang harus dilakukan adalah mendorong agar hasil ujian nasional bukan penentu dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Ujian nasional, ucap dia, hanya formalitas pembelajaran yang harus ditempuh siswa.

Dia memperkirakan dampak kebocoran soal ujian tak lebih dari 10 persen. Padahal total siswa yang mengikuti ujian di Yogyakarta mencapai 12 ribu orang.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menyatakan soal yang bocor di dunia maya itu digunakan di dua daerah istimewa. “Soal yang diunggah di Google Drive itu ditujukan untuk Aceh dan Yogyakarta,” tuturnya di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Jumat, 17 April 2015.

Menteri Anies mengatakan ujian nasional bisa saja diulang di daerah yang terbukti menggunakan 30 set soal yang bocor. “Akan kami lihat daerah-daerah yang menggunakan 30 set ini, apakah ada pengaruhnya, karena bisa dicek dari jawabannya,” ucapnya, Kamis, 16 April 2015. Menurut dia, pihaknya sudah menghubungi Google serta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menghentikan kebocoran.

Kebocoran 30 set soal itu, ujar dia, berasal dari satu percetakan yang sama. "Jadi file-nya dari percetakan itu. Nama-nama orangnya juga sudah ada," tutur Anies. Sejauh ini, kebocoran diduga hanya melibatkan satu orang.

Sebanyak 30 dari total 11.730 paket soal yang terunggah di Internet itu, kata Anies, semuanya digunakan untuk siswa sekolah menengah atas jurusan ilmu pengetahuan alam. Soal sebanyak 11.700 paket yang tidak terunggah dianggap Anies aman dan tidak diretas. Ribuan soal itu ada yang digunakan untuk sekolah menengah kejuruan, SMA jurusan ilmu sosial, dan sekolah menengah pertama.


Abdul Kadir
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2015/04/18/079658675/Yogyakarta-Tolak-Ujian-Nasional-Diulang

Jumat, 17 April 2015

Badrodin Haiti resmi Kapolri, bagaimana Budi Gunawan dan KPK?

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Sesudah Presiden Jokowi melantiknya di Istana Negara, Kapolri Badrodin Haiti akan disorot tentang bagaimana ia menangani KPK dan mantan calon Kapolri Budi Gunawan yang disorong-sorng menjadi wakil Kapolri.
Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/4/2015) pagi, yang dihadiri sejumlah menteri, para petinggi TNI, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), para anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan para perwira tinggi polisi.
Namun Komisaris Jenderal Budi Gunawan, mantan calon Kapolri yang dibatalkan pelantikannya terkait kontroversi rekening gendut dan penetapakn tersangka oleh KPK, tidak hadir.
"Bahwa saya, tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa dia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," sebut Badrodin Haiti dalam pengambilan sumpah sebagai Kapolri.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri kepada DPR, pada 10 Januari 2015. Namun berselang tiga hari, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi.
Budi Gunawan didukung oleh semua fraksi DPR, dan KPK mendapat pukulan balik dengan ditangkapnya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan dipidanakannya Ketua KPK Abraham Samad.
Ketika proses hukum dan politik berlangsung, Presiden Jokowi menetapkan Wakapolri Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri, pada 16 Januari 2015, karena Kapolri sebelumnya, Jenderal Sutarman, sudah diberhentikan dengan hormat menyusul pencalonan Budi Gunawan.
Budi Gunawan memenangkan gugatan di PTUN tentang penetapan status tersangka oleh KPK, namun presiden Jokowi memutuskan untuk tidak melantik Budi Gunawan dan mengajukan Semen
Belakangan Presiden Jokowi membatalkan pengangkatan Budi Gunawan dan mengajukan calon baru, yaitu Badrodin Haiti.
Uji kelayakan dan kepatutan Badrodin Haiti di Komisi III DPR, Kamis (16/4/2015) berlangsung cepat. Pencalonan Badrodin disetujui DPR secara aklamasi. Dan pelantikan pun berlangsung kurang dari 24 jam kemudian.
Badrodin Haiti, akan memimpin Polri setidaknya untuk 15 bulan ke depan
Ia kini akan dihadapkan pada banyak kerumitan terkait kisruh KPK-Polri menyusul pencalonan Budi Gunawan.
Apakah Badrodin Haiti akan bisa mandiri dalam mengangkat wakil kapolri yang lowong? Apakah ia akan tunduk pada tekanan fraksi-fraksi di DPR dan pihak lain untuk mengangkat Budi Gunawan sebagai wakapolri kendati dulu pencalonan Budi Gunawan justru memicu kontroversi dan menyebabkan kemelut yang menyita energi dan nyaris tak terkendali?
Apakah Badrodin Haiti akan mengambil prakarsa-prakarsa baru terkait apa yang dianggap sebagai kriminalisasi KPK?
Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, lahir di Jember, 24 Juli 1958, adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1982.
Sebelum menjabat Wakapolri dan sekarang Kapolri, BAdrodin Haiti pernah menjabat sebagai Kapolda Banten (2004-2005), Kapolda Sulawesi Tengah (2006-2008), Kapolda Sumatera Utara (2009-2010), Kapolda Jawa Timur (2010-2011), dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (2013-2014).
Abdul Kadir

Kamis, 16 April 2015

"Megawati Jangan Sering-sering Sebut Jokowi Petugas Partai..."

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Pengamat Politik LIPI Ikrar Nusa Bakti menyoroti komunikasi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang kerap menyebut 'petugas partai'. Kalimat itu kerap dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo.
"Megawati itu jangan terus-terusan bilang soal petugas partai, petugas partailah. Jangan juga dia bilang Presiden terpilih karena partai pengusung," ujar Ikrar dalam acara diskusi di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis (16/4/2015).
"Sebab kalau kalimat itu diulang-ulang terus, seolah-olah dia menagih sesuatu ke petugas partai yang dimaksud. Mirip sistem ijon kalau di pertanian," lanjut Ikrar.
Ikrar menyebut kalimat tersebut mengganggu kepresidensialan Jokowi. Kalimat itu jugalah, sebut Ikrar, yang membuat publik selalu berpendapat bahwa Jokowi, meski menjadi presiden, tetap tunduk kepada kepentingan partai politik pengusungnya. (Baca:Istilah "Petugas Partai" Rugikan Jokowi)
Padahal, menurut Ikrar, Presiden tidak tunduk ke partai politiknya. Salah satu contohnya yakni dengan teguh tetap tidak melantik Budi Gunawan sebagai Kepala Polri dan digantikan dengan nama Badrodin Haiti. Ikrar mewanti-wanti masyarakat untuk hati-hati terhadap pernyataan elit partai politik yang seolah-olah tegas.
"Ingat, kepentingan partai politik tidak selalu sama dengan pemerintah. Akuntabilitas parpol itu hanya ke konstituen. Sementara, akuntabilitas pemerintah itu sudah pasti ke seluruh masyarakat Indonesia," ujar Ikrar. (Baca: PDI-P Harus Hati-hati Gunakan Istilah "Petugas Partai" untuk Jokowi)
Pernyataan yang dimaksud yakni ketika Mega melayangkan pidato penutup Kongres PDI-P, Sabtu (11/4/2015). Mega menuntut seluruh kader PDI-P yang ada di unsur eksekutif dan legislatif untuk menjalankan tugas sejalan dengan garis perjuangan partai. Instruksi Mega itu diberikan tanpa bisa ditawar.
"Sebagai kepanjangan tangan partai, kalian adalah petugas partai. Kalau enggak mau disebut petugas partai, keluar!" ujar Megawati. (Baca: Megawati: Kalau Tidak Mau Disebut Petugas Partai, Keluar!)
Abdul Kadir

Sultan: Kebocoran UN Musibah Besar

Yogyakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menilai jika kebocoran soal Ujian Nasional (UN) merupakan sebuah musibah besar. Hal tersebut disampaikan Sultan seusai menghadiri acara Pertamina Goes To Campus di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (16/4/2015). 

Sultan menilai jika kebocoran soal yang terjadi merupakan bentuk musibah bagi negeri ini. Menurut dia, soal tersebut merupakan sebuah rahasia negara, jadi sangat berbahaya apabila sebuah rahasia saja bisa bocor. 

"Jelas apabila benar terjadi kebocoran soal maka ini merupakan musibah besar bagi negara kita. Ya  kan karena soal itu rahasia negara, jadi berbahaya dong jika bocor," ungkap Sultan. 

Sultan pun memastikan jika siswa di Yogyakarta ini memiliki kejujuran dalam mengerjakan soal tersebut meskipun diduga bocor. "Saya kira bukan dari Yogya dan saya yakin anak Yogya tanpa bocoran saja pasti bisa mengerjakan ujian dengan baik,"imbuhnya. 

Benar saja beberapa hari terakhir, masyarakat dikejutkan dengan dugaan kebocoran soal UN melalui salah satu website yang dapat diakses secara mudah. Salah satu siswa SMA N 3 Yogyakarta kemudian melaporkan hal tersebut pada pihak UGM melalui email karena dikhawatirkan akan mempengaruhi penilaian kepada siswa yang akan mengikuti ujian masuk di universitas tersebut.


Abdul Kadir
Sumber : http://krjogja.com/read/256666/sultan-kebocoran-un-musibah-besar.kr

Rabu, 15 April 2015

Terima Pesan Soal UN Bocor dari Siswa SMA, Ini Tanggapan UGM

Yogyakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan bahwa nilai ujian nasional (UN) bukanlah penentu hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pernyataan UGM ini menanggapi masuknya surat yang meminta agar tidak memperhitungkan hasil dari ujian nasional (UN) sebagai penentu SNMPTN karena ada indikasi kebocoran soal(baca selengkapnya: Soal UN Bocor, Siswa SMA 3 Surati UGM agar Tak Pakai Nilai UN di SNMPTN)

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Iwan Dwiprahasto, mengatakan pada 13 April lalu, ada surat masuk viae-mail terkait indikasi adanya kebocoran soal ujian nasional. Di media sosial juga beredar informasi bahwa salah satu siswa SMAN 3 Yogyakarta bernama Muhammad Tsaqif Wismadi mengaku telah mengirimkan e-mail serupa. Hanya saja, sampai saat ini, e-mail dari Wismadi belum ditemukan. 

"Sampai saat ini, UGM belum menemukan e-mail dari Wismadi di beberapa akun e-mail resmi UGM. Tapi ada satu mengatasnamakan warga Yogya sudah diterima UGM," ujar Iwan, Rabu (15/4/2015).

Iwan mengungkapkan, hasil UN bukanlah penentu SNMPTN. Beberapa kriteria penilaian yang digunakan adalah hasil nilai rapor, ranking siswa di sekolah, prestasi non-akademik siswa, prestasi alumni sekolah selama kuliah di UGM, rasio pendaftar dan yang diterima tahun lalu melalui jalur ujian tulis. 

"Pimpinan UGM sebelumnya telah menyepakati bahwa UN bukan menjadi penentu hasil SNMPTN di UGM  karena UN sedang berlangsung, sementara tahap analisis akhir untuk penetapan hasil final SNMPTN harus siap minggu depan," tegasnya. 

Menurut dia, komponen penilaian baru yang digunakan tahun ini adalah ranking siswa. Jadi hasil UN bukan sebagai penentu hasil SNMPTN di UGM. Sementara itu, saat ditemui di SMA Negeri 3 Yogyakarta, Muhammad Tsaqif Wismadi, mengaku memang sengaja mengirim surat via e-mail ke UGM. Dia mengirimkan surat karena merasa kasihan dengan siswa-siswa lain yang menjunjung tinggi integritas dan kejujuran. 

"Iya saya mengirim surat ke UGM. Kan link itu sudah tersebar ke mana-mana dan tidak kredibel lagi, kasihan teman-teman yang menjunjung tinggi integritas kejujuran," pungkasnya.

Abdul Kadir
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2015/04/15/16510661/Terima.Pesan.Soal.UN.Bocor.dari.Siswa.SMA.Ini.Tanggapan.UGM


Sakit Hati Dibilang BB (Bau Badan), Prio Nekat Habisi Nyawa Deudeuh Alias Tata Chubby

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE



Setelah menelurusi lokasi phonsel milik korban, Akhirnya aparat kepolisian Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang janda cantik bernama Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby. Tersangka pelaku pembunuhan tersebut adalah Muhammad Prio Santoso (25). Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Albert Sianipar di Jakarta, Rabu (15/04/2015) mengungkapkan, “Dari hasil pemeriksaan posisi phonsel milik korban diketahui berada di wilayah Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat,”
Kombes Albert menuturkan, Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, pihaknya langsung menuju posisi phonsel yang berlokasi di Jalan Batutapak I RT 001/011 Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Polisi berhasil menangkap tersangka di sebuah rumah kosan pada Rabu (15/04/2015) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Albert menerangkan, selain menghabisi nyawa korban, tersangka juga mengambil barang berharga milik Deudeuh, yakni berupa empat unit Phonsel, Macbook Mini, IPAD, satu unit laptop dan uang tunai sebesar Rp 2,8 Juta.
Diduga Prio membunuh korban dengan cara menjerat leher memakai kabel pengering rambut dan menyumpal mulut korban menggunakan kaos kaki dalam keadaan tanpa mengenakan pakaian usai berhubungan intim. Modus pembunuhan tersebut lantaran sakit hati dibilang BB (bau badan) sesaat setelah melakukan hubungan intim. Diketahui Deudeuh Alfisahrin ditemukan tewas di sebuah kamar kosan di Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT007/10 Tebet Timur Jakarta Selatan pada Sabtu (11/04/2015) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Pertama kali ditemukan korban tewas dengan keadaan mulut disumpal kaos kaki, leher dijerat kabel serta tubuh tanpa busana. Berdasarkan dari akun Twitter, @Tataa_Chubby, Deudeuh diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) yang menawarkan pelayanan bagi pria hidung belang dengan tarif sekitar Rp 350 ribu per jam.

Abdul Kadir

Minggu, 12 April 2015

Ujian Nasional Berbasis Komputer 'Bikin' Repot Sekolah

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Ujian Nasional yang biasanya dilakukan dengan menggunakan kertas, kini beralih dengan komputer.Computer Based Test atau ujian nasional berbasis komputer dipilih sebagai cara baru dalam pelaksanaan ujian tersebut.
Rupanya, metode baru ini membuat sekolah kerepotan. SMA Negeri 70 Jakarta yang merupakan satu dari ratusan sekolah yang siap dengan metode baru ini mengeluhkan banyaknya persiapan menjelang UN.
"Ujian Nasional berbasis komputer ini perlu persiapan hingga dua minggu. Bahkan, harus meng-upgrade komputer kami dulu," kata Syahroni, salah seorang guru di SMA 70 Jakarta, Minggu, 12 April 2015.
Syahroni yang juga Ketua Panitia Pelaksanaan Ujian Nasional di SMA Negeri 70 Jakarta ini mengatakan, pihaknya tak hanya memperbarui sistem operasi komputer tersebut, namun pihak sekolah harus mempersiapkan peralatan pendukung lain.
"Kita terus preparesetting semua komputer,recheck lagi agar tidak ada kerusakan saat dilaksanakannya ujian," ujarnya menambahkan.
Kemudian dari sisi mental peserta ujian, kata Syahroni, juga perlu dipersiapkan. Untuk itu, SMA 70 Jakarta juga mengajarkan kepada para siswanya, agar terbiasa untuk mengerjakan ujian menggunakan komputer. Mereka berinisiatif membuat tounsma.blogspot.com, di mana dalam situs tersebut terdapat soal-soal latihan ujian nasional.
"Agar para siswa tidak grogi, kami membuat blogspot yang dapat dikerjakan oleh para siswa. Bahkan, tak hanya SMA 70 saja yang bisa mengerjakan soal di situs tersebut, di luar SMA 70 juga bisa melakukannya," ujarnya.
Selain itu, pihak sekolah juga sudah melayangkan surat kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN), agar ketika pelaksanaan ujian tak ada pemadaman listrik.
"Kami juga memastikan jaringan internet kami selama pelaksanaan ujian, tidak mengalami permasalahan," ungkap dia.
Meski banyak persiapan menjelang pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer, Syahroni menuturkan ada kelebihan tersendiri, dibandingkan ujian nasional yang menggunakan kertas.
"Biasanya kan untuk pengawasannya sendiri butuh banyak orang. Sekarang tidak perlu. Bahkan, untuk mencontek saja susah, karena soal yang diberikan kepada siswa sifatnya random."

Abdul Kadir

Sabtu, 11 April 2015

Ratusan Siswa Terlantar karena Dua Sekolah Disegel Orang yang Klaim Pemilik Lahan

Ambon.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Dua sekolah dasar (SD) di kawasan Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, yakni SD Negeri 64 dan SD Inpres 50, disegel oleh pemilik lahan, Sabtu (11/4/2015).
Penyegelan dilakukan pemilik lahan dengan cara menggembok pintu masuk kedua sekolah tersebut. Di depan sekolah juga dipasang tanda larangan yang bertuliskan sekolah ini telah disegel.
Akibat penyegelan itu, siswa dua sekolah yang berjumlah lebih kurang 700 siswa itu terpaksa harus telantar dan tidak bisa belajar.
Kepala Sekolah SD Negeri 64 Ambon Abdul Wahab Sanaki mengaku, penyegelan dilakukan pemilik lahan hanya beberapa saat setelah aktivitas sekolah akan berlangsung.
Dia pun menyayangkan penyegelan tersebut karena penyegelan dilakukan saat ratusan siswa di sekolah itu akan menghadapi ujian sekolah dalam bulan ini.
“Penyegelan ini memang terkait dengan kepemilikan lahan. Namun, yang sangat disayangkan penyegelan terjadi saat ratusan siswa di sekolah ini akan menghadapi ujian sekolah,” ungkap Wahab.
Dia mengaku, sebelumnya, pemilik lahan lewat kuasa hukumnya telah menyurati pihak sekolah sejak 2010 lalu. Surat itu berisi permintaan penyelesaian lahan yang saat ini ditempat sekolah. Tak hanya melalui surat, pihak pemilik lahan juga beberapa kali melakukan pendekatan dengan sekolah, tetapi karena keterbatasan anggaran, pihak sekolah tidak mampu berbuat apa-apa.

“Surat mereka terakhir itu dilayangkan pada 6 April 2015 kemarin, tembusannya ke Gubernur Maluku, Wali Kota Ambon, dan juga Ketua DPRD Kota Amon,” katanya.
Menurut dia, pihak sekolah selama ini telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Ambon terkait masalah tersebut, tetapi sejauh ini belum ada respons untuk penyelesaian masalah tersebut,
”Kami bukannya dia dengan masalah ini, kami beberapa kali telah berkoordinasi dengan Pemkot, tapi belum juga direspons,” ujarnya.
Kepala SD Inpres 50 Uni Saol berharap Pemkot Ambon dapat menyelesaikan masalah tersebut sehingga siswanya tidak dikorbankan. Dia pun berharap pengertian dari pemilik lahan atas nama Josina Maria Soissa agar dapat mempertimbangkan langkah penyegelan yang dilakukan.
“Kami hanya bisa berharap Pemkot dapat melihat masalah ini, dan bagi pemilik lahan kiranya dapat mempertimbangkan langkahnya karena kasihan yang menjadi korban adalah para siswa,” pintanya.

Abdul Kadir