Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima rekapitulasi dan penetapan
hasil pemungutan suara di 17 provinsi dan 146 kabupaten/kota
penyelenggara pilkada 2018.
Hingga hari ini, masih ada 8
kabupaten/kota yang data rekapitulasi dan penetapan pemungutan suaranya
belum diterima KPU RI. Dengan demikian, dari 171 pemilihan calon kepala
daerah di Pilkada Serentak 2018, baru 163 yang hasil penghitungan
suaranya sudah diterima oleh KPU RI.
Ketua KPU RI Arief Budiman
menjelaskan ada satu kabupaten yang sedang melakukan rekapitulasi hasil
pemungutan suara pada Selasa (10/7/2018). Daerah itu adalah Kabupaten
Mimika, Papua. Satu daerah juga tercatat belum melakukan pemungutan
suara, yakni Kabupaten Paniai, Papua.
"Tingkat partisipasi
pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali
kota dan wakil wali kota, rata-ratanya mencapai 72,66 persen. Angka
partisipasi laki-laki 69,9 persen, perempuan 75,93 persen untuk
pemilihan gubernur," ujar Arief di Kantor KPU RI, Jakarta.
Untuk
penetapan kepala daerah pemenang pilkada, yang hasilnya tidak menjadi
sengketa, akan dilakukan oleh KPU RI setelah Mahkamah Konstitusi (MK)
memastikan ihwal ketiadaan gugatan dari peserta pemilihan. Sementara
penetapan hasil pilkada, yang masih menjadi sengketa, baru dilakukan
oleh KPU RI usai ada putusan MK.
Jadwal pengajuan permohonan
gugatan perselisihan hasil pilkada ke MK sudah dibuka sejak 4 Juli 2018.
Hingga Selasa sore, KPU RI mencatat telah ada 29 pengajuan gugatan
hasil Pilkada 2018 yang diterima MK. Masa pengajuan gugatan hasil
Pilkada 2018 akan ditutup pada Rabu besok, 11 Juli 2018.
“Besok
menjadi hari terakhir untuk bisa mendapatkan informasi berapa total
kabupaten, kota, dan provinsi yang mengajukan sengketa [hasil pilkada]
ke Mahkamah Konstitusi," ujar Arief.
Untuk hasil Pilkada Provinsi
2018 di 17 daerah dan daftar pemenangnya, sesuai dengan rekapitulasi
suara di KPU, adalah sebagai berikut:
1. Pilkada Bali 2018
dimenangkan pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati
dengan perolehan 56,52 persen dukungan atau 1.213.075 suara.
2.
Pilkada Jawa Tengah 2018 dimenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin
dengan raihan 56,29 persen dukungan atau 10.362.694 suara.
3.
Pilkada Lampung 2018 dimenangkan pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia yang
mendapat suara 37,05 persen dukungan atau 1.548.506 suara.
4.
Pilkada Maluku Utara 2018 dimenangkan pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai
Umar yang memperoleh 31,45 persen dukungan atau 176.993 suara. Sebagai
informasi, perolehan suara Ahmad Hidayat Mus-Rivai terpaut tipis, yakni
1,39 persen, dengan Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali yang memperoleh
169.123 suara atau 30,06 persen. Ahmad Hidayat Mus kini juga berstatus
sebagai tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
5.
Pilkada Sulawesi Tenggara 2018 dimenangkan pasangan Ali Mazi-Lukman
Abunawas dengan raihan 42,84 persen dukungan atau 495.880 suara.
6.
Pilkada Jawa Timur 2018 dimenangkan pasangan Khofifah Indar
Parawansa-Emil Dardak dengan raihan 53,55 persen dukungan atau
10.465.218 suara.
7. Pilkada Jawa Barat 2018 dimenangkan pasangan
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dengan raihan 32,88 persen dukungan atau
7.226.254 suara.
8. Pilkada Riau 2018 dimenangkan pasangan Syamsuar-Edi Nasution dengan perolehan 38,20 persen dukungan atau 799.289 suara.
9.
Pilkada NTB 2018 dimenangkan pasangan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi
Djalilah dengan raihan 30,78 persen dukungan atau 811.945 suara.
10.
Pilkada Sumatera Selatan 2018 dimenangkan pasangan Herman Deru-Mawardi
Yahya yang mendapat 34,77 persen dukungan atau 1.394.438 suara.
11.
Pilkada Sumatera Utara dimenangkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa
Rajekshah dengan raihan 57,58 persen dukungan atau 3.291.137 suara
12.
Pilkada Kalimantan Timur 2018 dimenangkan pasangan Isran Noor-Hadi
Mulyadi dengan raihan 31,33 persen dukungan atau 417.711 suara.
13.
Pilkada Kalimantan Barat 2018 pemenangnya yakni pasangan Sutarmidji-Ria
Norsan yang mendapat 51,56 persen dukungan atau 1.334.512 suara.
14.
Pilkada Sulawesi Selatan 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi
Sudirman Sulaiman dengan raihan 43,87 persen dukungan atau 1.867.303
suara.
15. Pilkada Maluku 2018 dimenangkan pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno yang meraih 40,83 persen dukungan atau 328.982 suara.
16.
Pilkada NTT 2018 pemenangnya adalah pasangan Viktor Laiskodat-Josef Nae
Soi dengan perolehan 35,6 persen dukungan atau 838.213 suara.
17. Pilkada Papua 2018 dimenangkan pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal yang mendapat 67,54 persen dukungan atau 1.939.539 suara.
Abdul Kadir
Sumber : https://tirto.id/hasil-pilkada-2018-di-17-provinsi-sesuai-rekapitulasi-suara-di-kpu-cNUk
Jumat, 13 Juli 2018
Kader Terciduk KPK, Golkar Belum Ambil Sikap
Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Politikus Partai Golkar, Eni Saragih, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap terkait kewenangannya sebagai Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menerangkan, Partai Golkar
masih memantau perkembangan terkair dengan operasi tangkap tangan yang
diduga menjerat salah satu kader partai berlambang pohon beringin
tersebut.
"Tapi kami masih belum bisa bersikap karena kami masih mendalami kasus apa yang dialami oleh yang bersangkutan dan kita menunggu keterangan resmi dari KPK," ujar Ace melalui sambungan telepon di acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).
Partai Golkar akan mengambil sikap setelah KPk memberikan keterangan pers. Namun, ucap Ace, Partai Golkar menghormati proses hukum. "Siapapun yang melakukan tindakan melawan hukum, tentu harus diberikan hukuman yang seharusnya," tutur Ace.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menerangkan, Eni diduga melakukan transaksi dengan pihak swasta. Eni ditangkap tangan oleh KPK di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham. KPK juga menangkap sembilan orang lainnya, meliputi staf ahli, sopir, dan kalangan swasta. Dari operasi tangkap tangan atau OTT itu, KPK menyita uang senilai Rp 500 juta.
Abdul Kadir
Sumber :
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kader Terciduk KPK, Golkar Belum Ambil Sikap, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/14/kader-terciduk-kpk-golkar-belum-ambil-sikap.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
"Tapi kami masih belum bisa bersikap karena kami masih mendalami kasus apa yang dialami oleh yang bersangkutan dan kita menunggu keterangan resmi dari KPK," ujar Ace melalui sambungan telepon di acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).
Partai Golkar akan mengambil sikap setelah KPk memberikan keterangan pers. Namun, ucap Ace, Partai Golkar menghormati proses hukum. "Siapapun yang melakukan tindakan melawan hukum, tentu harus diberikan hukuman yang seharusnya," tutur Ace.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menerangkan, Eni diduga melakukan transaksi dengan pihak swasta. Eni ditangkap tangan oleh KPK di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham. KPK juga menangkap sembilan orang lainnya, meliputi staf ahli, sopir, dan kalangan swasta. Dari operasi tangkap tangan atau OTT itu, KPK menyita uang senilai Rp 500 juta.
Abdul Kadir
Sumber :
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kader Terciduk KPK, Golkar Belum Ambil Sikap, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/14/kader-terciduk-kpk-golkar-belum-ambil-sikap.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Kamis, 05 Juli 2018
Pria Pembawa Bom Bernama Abdullah, Kabur Naik Motor ke Arah Timur
Surabaya.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Ledakan bom dari rumah milik Saprani di Jl Pepaya RT 01/01 Pogar, Bangil, Pasuruan terjadi sebanyak tiga kali. Rumah milik Saparni itu dikontrak oleh satu keluarga. Keluarga yang mengontrak rumah Saparni, yakni Abdullah alias Awardi
(50) asal Karang Tanjung RT 06/RW07 Serang, Banten dan DR (40) asal
Perum Arbain, Desa Gempeng, Bangil, Pasuruan. "Iya,
ledakan di Bangil, Pasuruan itu diduga bom. Penghuni kontrak rumah itu
(milik Saparni)," sebut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung
Mangera, Kamis (5/7/2018).
Dari dua penghuni rumah itu, Abdilah melarikan diri setelah ledakan bom. Sedangkan Dina saat ini diamankan Polres Pasuruan. Barung menjelaskan, kejadian ledakan ini terjadi pada pukul 11.30 WIB. Dari keterangan saksi Hariono, yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian menerangkan, ledakan terjadi di dalam rumah.
Saat ledakan pertama, Hariono mendatangi rumah tersebut dan langsung mengecek ke dalam rumah. Saat berada di rumah tersebut, dia mencium bau mesiu dan akhirnya keluar.
Ketika keluar, Hariono kembali mendengar ledakan kedua dan para warga menjauh dari sumber ledakan. "Setelah ledakan kedua, ada seorang pria keluar dari dalam rumah
sambil membawa tas ransel. Polisi mengejar dan kembali terdengar ledakan
yang ketiga," cetus Barung.
Setelah ledakan ketiga, seorang pria (diduga Abdullah) keluar rumah sambil naik motor dan bawa tas ransel ke arah timur. Dari kejadian ini, ada seorang bocah berusia sekitar 6 tahun yang mengalami luka-luka. "Kami masih melajukan penyelidikan kejadian ini," terang Barung.
Abdul Kadir Sumber : Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Pembawa Bom Bernama Abdullah, Kabur Naik Motor ke Arah Timur, http://www.tribunnews.com/regional/2018/07/05/pria-pembawa-bom-bernama-abdullah-kabur-naik-motor-ke-arah-timur.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Hendra Gunawan
Setelah ledakan ketiga, seorang pria (diduga Abdullah) keluar rumah sambil naik motor dan bawa tas ransel ke arah timur. Dari kejadian ini, ada seorang bocah berusia sekitar 6 tahun yang mengalami luka-luka. "Kami masih melajukan penyelidikan kejadian ini," terang Barung.
Abdul Kadir Sumber : Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Pembawa Bom Bernama Abdullah, Kabur Naik Motor ke Arah Timur, http://www.tribunnews.com/regional/2018/07/05/pria-pembawa-bom-bernama-abdullah-kabur-naik-motor-ke-arah-timur.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Hendra Gunawan
Kapolsek Bangil Pasuruan Dikejar Pelaku hingga Dilempar Tas Berisi Bom
Pasuruan.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Ledakan di Desa Pogar, Kecamatan Bangil,
Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7/2018) siang, menyisahkan kisah tersendiri
bagi Kapolsek Bangil Kompol M Iskak.
Yang bersangkutan menjadi korban pengejaran pelaku pembawa bom yang meledak di rumah itu.
Sang kapolsek mendapatkan laporan dari warga bahwa ada ledakan di Desa Pogar.
Ia pun langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Sesampainya saya di lokasi, pelaku sudah keluar dari rumah dan dikejar warga. Melihat saya, pelaku langsung berlari menuju ke arah saya," kata M Iskak kepada SURYA.co.id.
Abdul Kadir
Sumber : Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolsek Bangil Pasuruan Dikejar Pelaku hingga Dilempar Tas Berisi Bom, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/05/kapolsek-bangil-pasuruan-dikejar-pelaku-hingga-dilempari-tas-berisi-bom-yang-kemudian-meledak.
Editor: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Yang bersangkutan menjadi korban pengejaran pelaku pembawa bom yang meledak di rumah itu.
Sang kapolsek mendapatkan laporan dari warga bahwa ada ledakan di Desa Pogar.
Ia pun langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Sesampainya saya di lokasi, pelaku sudah keluar dari rumah dan dikejar warga. Melihat saya, pelaku langsung berlari menuju ke arah saya," kata M Iskak kepada SURYA.co.id.
Abdul Kadir
Sumber : Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolsek Bangil Pasuruan Dikejar Pelaku hingga Dilempar Tas Berisi Bom, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/05/kapolsek-bangil-pasuruan-dikejar-pelaku-hingga-dilempari-tas-berisi-bom-yang-kemudian-meledak.
Editor: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Langganan:
Postingan (Atom)