Kamis, 21 Juni 2018

Ledixon Nainggolan Bersama Istri dan Tiga Anaknya Jadi Korban Karamnya KM Sinar Bangun

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Ledixon Nainggolan, warga Duren Sawit, Jakarta Timur, dikabarkan sebagai korban hilang, dalam tragedi karamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, beberapa hari silam.
Ia tak sendiri. Istri serta tiga anaknya juga ikut menjadi korban.

Wonni Fredi Nainggolan, adik Ledixon, tidak pernah memiliki firasat atas musibah yang menimpa keluarganya.

Terakhir kali bertemu, Wonni diminta Ledixon mengikuti acara peresmian Tugu Keluarga Oppu Lambbas (peresmian tugu keluarga besar Nainggolan) di Samosir, Sumatera Utara.
"Cuma saya bilang, 'bang saat ini saya enggak bisa ikut, karena ada anak kita mau kuliah ini, terus anak yang SMP mau masuk SMA, jadi mungkin ditunda," ucap Wonni di kediaman korban, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (21/6/2018).

Ia pun batal ikut bersama Ledixon ke Samosir untuk menghadiri acara tersebut.
Wonni menjelaskan, setelah acara, Senin (18/6/2018), seharusnya sore hari Ledixon dan keluarganya kembali ke Siantar, menggunakan kapal keberangkatan terakhir.
Nahas, di perjalanan kapal yang ditumpangi Ledixon berserta keluarga karam. Diduga akibat kelebihan muatan dan cuaca buruk.

"Sampai saat ini belum ada update, 80 persen keluarga kami sudah merapat di Samosir Simalindo, yang dari Jambi, Riau, mungkin Jakarta dan Bandung akan berangkat dalam waktu dekat," ujar Wonni.

Abdul Kadir

Sumber :  Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ledixon Nainggolan Bersama Istri dan Tiga Anaknya Jadi Korban Karamnya KM Sinar Bangun, http://www.tribunnews.com/regional/2018/06/21/ledixon-nainggolan-bersama-istri-dan-tiga-anaknya-jadi-korban-karamnya-km-sinar-bangun.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Willem Jonata

Rabu, 20 Juni 2018

Bambang Soesatyo Sebut Insiden KM Sinar Bangun Jadi Pelajaran Penting

Jakarta.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE



Ketua DPR Bambang Soesatyo turut berduka cita atas insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Ratusan orang jadi korban. “Saya meminta petugas terus mencari saudara-saudara kita lainnya yang belum ditemukan. Mudah-mudahan mereka ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Bambang melalui pesan singkat, Rabu (20/6/2018).

Insiden KM Sinar Bangun, menurut dia, harus menjadi pelajaran penting. Terlebih, informasi yang beredar menyebut kapal penyeberangan itu tak dilengkapi manifes.

“Manifes penumpang bukanlah hal yang bisa disepelekan. Keselamatan dalam hal apa pun harus diutamakan,” ujar Bamsoet.
Menurut Bambang, saat ini Danau Toba merupakan kawasan penting, sehingga ia berharap kejadian serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.
Ia pun meminta Polri menyelidiki insiden KM Sinar Bangun secara menyeluruh.

Mantan ketua Komisi III DPR itu menegaskan, pengelola jasa transportasi maupun instansi terkait harus bertanggung jawab secara hukum dan moral.
“Kita tidak boleh meremehkan keselamatan. Jangan sampai nyawa saudara-saudara kita melayang percuma karena kecerobohan,” pungkasnya.

Abdul Kadir
Sumber:  Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bambang Soesatyo Sebut Insiden KM Sinar Bangun Jadi Pelajaran Penting, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/20/bambang-soesatyo-sebut-insiden-km-sinar-bangun-jadi-pelajaran-penting.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Willem Jonata

Presiden Jokowi Pastikan Pemerintah Beri Santunan untuk Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi Pastikan Pemerintah Beri Santunan untuk Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Bogor.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE


Presiden Joko Widodo memastikan Pemerintah akan memberikan santunan kepada korban tenggelamnya KM‎ Sinar Bangun di Danau Toba, Senin (18/6/2018) sore.
"Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, di Istana Bogor, Jakarta, Rabu (20/6/2018).

Jokowi telah menginstruksikan Menteri Perhubungan Budi Karya untuk melakukan pengecekan kapal secara berkala dan mengevalusinya. "Saya minta kasus seperti ini tidak terulang lagi dan saya telah memerintahkan Menteri Perhubungan untuk mengevalusi seluruh standar keselamatan untuk angkutan penyeberangan," papar Jokowi.

Diketahui, KM Sinar Bangun berlayar dari Pelabuhan Simanindo,Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, karam, Senin (18/6/2018).
Awalnya, diberitakan 19 orang ditemukan, dengan satu diantaranya meninggal dunia.

Namun, berdasarkan perkembangan terkini korban yang hilang dilaporkan berjumlah 186 orang.
Sebanyak 94 orang sudah teridentifikasi, sedangkan 92 orang belum diketahui identitasnya. Sementara itu, korban tewas dilaporkan menjadi 3 orang.

Abdul Kadir
Sumber : Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi Pastikan Pemerintah Beri Santunan untuk Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/20/presiden-jokowi-pastikan-pemerintah-beri-santunan-untuk-korban-tenggelamnya-km-sinar-bangun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Willem Jonata